Wakil Gubernur 'Si Doel' Sebut Minuman Sangat Bergizi untuk Disajikan dalam MBG
Wakil Gubernur si Doel dorong MBG dilengkapi dengan minuman bergizi.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Makan Bergizi Gratis (MBG) tak hanya berupa makanan. Di dalamnya perlu dilengkapi minuman bergizi tinggi untuk mendukung pertumbuhan anak.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno menekankan pentingnya asupan susu untuk pertumbuhan anak sehingga memasukannya ke dalam program makan bergizi gratis (MBG).
“Susu penting bagi anak dan sudah diprogramkan di DKI. Untuk anak SD disarankan minum susu hangat. Bukan berarti susu pack (kemasan) itu tidak bagus, tapi untuk anak SD sebaiknya susu yang hangat,” kata Rano dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Jumat.
Wagub mengatakan susu mengandung gizi yang esensial untuk mendukung pertumbuhan dan kesehatan anak.
Namun, dia mengakui belum tentu semua anak terutama di Jakarta mendapatkannya karena terkendala ekonomi.
“Sangat penting (kebutuhan susu), karena belum tentu anak-anak, maaf mungkin dari keluarga yang tidak semua bisa memberikan susu,” ujar Rano.
Dia menegaskan pemilihan susu terutama untuk anak sekolah tidak dilakukan secara sembarangan. Merujuk anjuran pakar kesehatan, pemberian susu disesuaikan dengan usia pertumbuhan anak. Anak-anak, saran Rano, langsung meminumnya dalam kondisi masih hangat.
Sementara itu, politisi sekaligus anggota DPR RI periode 2014–2024 Ribka Tjiptaning berpendapat program MBG yang mengedepankan gizi seimbang sudah tepat.
Apalagi, kata dia, program ini juga menyasar balita, ibu hamil, dan ibu menyusui yang merupakan sosok kunci memberantas stunting.
“Saya senang banget sarapan sehat dan gizi seimbang ini menyasar ibu hamil dan menyusui,” ungkap Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Kesehatan itu.
Karena itu, Ribka mendukung penuh implementasi program MBG dapat terus berjalan sebagaimana mestinya.
Adapun Rano dan Ribka sempat menghadiri kegiatan pemberian MBG dalam rangka peringatan Hari Gizi Nasional 2025 di kawasan Tanah Abang, Rabu (26/2).
Dalam kegiatan tersebut, sebanyak 124 porsi makanan bergizi seimbang dibagikan sesuai kebutuhan gizi tiap kelompok. Dari jumlah tersebut, sebanyak 52 paket diberikan pada balita, 52 paket untuk ibunya, satu ibu hamil, dan 19 ibu menyusui.
Menu yang diberikan saat sarapan kala itu terdiri dari karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, serat dan air. Selain itu, ditambahkan juga susu pertumbuhan dengan estimasi total kandungan gizi 150-180 kkal, yang terdiri dari 5-7 gram lemak dan protein, 200-300 mg kalsium, 2-4 mg zat besi, serta vitamin A, D, E, K, dan B kompleks.
Ekosistem industri susu
Pelaku usaha dan mitra peternak bersinergi memperkuat ekosistem industri susu nasional dalam Gathering Mitra Peternak yang diadakan oleh salah satu perusahaan yang bergerak di bidang makanan dan minuman.
“Kami percaya bahwa kualitas susu sapi yang sampai ke konsumen tidak terlepas dari kesejahteraan dan semangat peternak dalam menjaga usahanya. Acara ini adalah salah satu cara kami untuk menunjukkan apresiasi dan memperkuat sinergi dengan mitra peternak,” ujar CEO Susu Mbok Darmi, Dhony Pratama dalam keterangan di Jakarta, Rabu.
Mengusung tema Sinergi Membangun Masa Depan, pertemuan itu bertujuan untuk mempererat hubungan antara PT Sumoda Tama Berkah, perusahaan pemilik merek Susu Mbok Darmi, dengan para mitra peternaknya.
Selain itu, pertemuan tersebut juga menjadi forum bagi para peternak untuk berbagi pengalaman, mendapatkan edukasi, serta memperkuat kolaborasi dengan pelaku industri susu.
Dhony mengatakan mitra peternak memiliki peran penting dalam rantai pasok industri susu nasional dan berkontribusi dalam menyediakan bahan baku susu berkualitas tinggi.
Ia menuturkan menurut berbagai riset, rendahnya produksi susu dalam negeri disebabkan oleh dua faktor utama, yakni jumlah sapi perah yang terbatas dan produktivitas yang masih rendah.
“Karenanya, kemitraan dengan produsen susu merupakan salah satu solusi agar peternak sapi perah dapat menerapkan pola ternak yang baik sehingga mampu meningkatkan produksi dan kualitas susu nasional,” katanya.
Pertemuan itu dihadiri oleh puluhan peternak dari Bogor dan Bandung, dengan agenda utama berupa diskusi interaktif dan sesi edukasi bagi peternak yang telah menunjukkan komitmen tinggi dalam menjaga kualitas susu.
"Sebagai pelopor minuman susu pasteurisasi yang berkomitmen mendukung peternak lokal, kami berharap sinergi antara peternak dan pelaku industri ini kian membawa manfaat yang berkelanjutan serta menghadirkan produk susu berkualitas bagi masyarakat luas,” ujar Dhony.