Dicegat Pesawat Top Gun Maverick Iran, Drone AS Ngacir Balik Kanan
Pesawat Top Gun Maverick F 14 merupakan alutsista Iran.
REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Setelah memberikan sanksi nol ekspor energi, Iran kini menjadi target pengintaian Amerika. Aksi militer ini tidak berdiri sendiri. Dibalik itu ada zionis Israel yang super provokasi Paman Sam untuk membombardir negara Persia.
Situs web Nour News Iran mengutip Angkatan Udara Iran yang mengatakan pada hari Senin (17/3/2025) bahwa pesawat mata-mata AS menarik diri dari dekat wilayah udara Iran setelah dicegat oleh jet tempur F-14 dan pesawat pengintai Iran.
Sementara itu, TV Al-Alam mengutip pernyataan Garda Revolusi yang mengatakan pihaknya akan menembak jatuh pesawat musuh apa pun setelah adanya laporan bahwa pesawat tak berawak AS mendekati wilayah udara Iran.
F-14 merupakan pesawat yang ditampilkan dalam film Top Gun Maverick yang dibintangi Tom Cruise. Ini merupakan pesawat jadul yang sudah tidak dipakai militer Amerika.
Profil
F-14 Tomcat adalah sebuah pesawat tempur supersonik sayap tinggi (high wing) ayun, yang bermesin dan berkursi ganda. F-14 merupakan pesawat tempur superioritas udara utama Angkatan Laut Amerika Serikat dari tahun 1972 sampai tahun 2006.
Pesawat ini juga memiliki kemampuan serang darat setelah dilengkapi sistem LANTIRN. Pesawat ini mulai dikembangkan setelah kegagalan proyek F-111B, dan merupakan pesawat tempur generasi ke-4 pertama Amerika Serikat, yang dirancang dengan didasari pengalaman bertempur dengan pesawat-pesawat MiG buatan Soviet pada Perang Vietnam.
Pesawat ini mulai dipakai oleh Angkatan Laut Amerika Serikat pada tahun 1972, menggantikan F-4 Phantom II. Pesawat ini juga sempat diekspor ke Iran pada tahun 1976. Pada tanggal 22 September 2006, pesawat ini resmi dipensiunkan dan digantikan oleh F/A-18E/F Super Hornet.
Tomcat F-14D, dirancang oleh Grumman, dan merupakan salah satu dari jenis pesawat militer tercepat. Tomcat F-14D mampu mencapai kecepatan di 2,34 mach. Pesawat itu dibuat untuk dapat menghancurkan pesawat musuh pada malam hari.
Sementara banyak pesawat yang hanya diijinkan untuk terbang dalam cuaca yang layak, F-14D bisa terbang dan menghancurkan dalam semua jenis kondisi. Tidak hanya itu, selain dapat menyerang pada malam hari dan dalam cuaca yang tidak terlalu baik, pesawat ini juga mampu menembak sekaligus 6 target pada waktu yang sama. Tomcat juga bagus untuk mendeteksi pesawat musuh dari jarak 100 mil.
Penerbangan perdananya pada tanggal 23 November 1987 dari halaman Calverton Grumman dan prototipe akhir melakukan penerbangan pada tanggal 9 Februari 1990. Tomcat F-14D adalah seri terakhir dari seri F-14 F yang upgrade dengan perangkat lunak komputer yang jauh lebih handal dan canggih. Namun, Menteri Pertahanan Dick Cheney menganggap pesawat ini tidak cukup kompetitif untuk bersaing dengan teknologi modern saat ini dan membatalkan produksi F-14 tahun 2008.
Pada tanggal 10 Maret 2006, Tomcat F-14D pensiun dari dinasnya di Angkatan Laut Amerika Serikat.
Profil drone Amerika
Biasanya Amerika menggunakan drone MQ Reaper. Pesawat tak berawak ini sering ditampilkan dalam berbagai film Hollywood, salah satunya The Bourne Legacy yang dibintangi Jeremy Renner dan Rachel Weisz.
Pesawat nirawak ini biasanya melakukan kerja intelijen berupa merekam visual suatu kawasan dan juga penyerangan militer.
Pesawat ini melakukan operasi penerbangan yang dikendalikan dari jarak jauh atau otonom , yang dikembangkan oleh General Atomics Aeronautical Systems (GA-ASI) terutama untuk Angkatan Udara Amerika Serikat (USAF). MQ-9 dan UAV lainnya disebut sebagai Kendaraan/Pesawat yang Dipiloti dari Jarak Jauh (RPV/RPA) oleh USAF untuk menunjukkan kendali darat oleh manusia.
MQ-9 adalah pesawat yang lebih besar, lebih berat, dan lebih mampu daripada General Atomics MQ-1 Predator sebelumnya dan dapat dikendalikan oleh sistem darat yang sama. Reaper memiliki mesin turboprop berkekuatan 950 tenaga kuda poros (712 kW) (dibandingkan dengan mesin piston Predator yang berkekuatan 115 hp (86 kW). Tenaga yang lebih besar memungkinkan Reaper untuk membawa muatan persenjataan 15 kali lebih banyak dan melaju sekitar tiga kali kecepatan MQ-1.
Pesawat ini dipantau dan dikontrol, termasuk penggunaan senjata, oleh awak pesawat di Ground Control Station (GCS). MQ-9 adalah UAV pemburu-pembunuh pertama yang dirancang untuk pengawasan ketinggian tinggi dan tahan lama. Pada tahun 2006, Kepala Staf Angkatan Udara Amerika Serikat Jenderal T. Michael Moseley mengatakan: "Kami telah beralih dari penggunaan UAV terutama dalam peran intelijen, pengawasan, dan pengintaian sebelum Operasi Pembebasan Irak , menjadi peran pemburu-pembunuh sejati dengan Reaper."
USAF mengoperasikan lebih dari 300 MQ-9 Reaper pada Mei 2021. Beberapa pesawat MQ-9 telah dilengkapi dengan peningkatan peralatan untuk meningkatkan kinerja dalam "situasi pertempuran tingkat tinggi", dan semua MQ-9 baru akan memiliki peningkatan tersebut. 2035 adalah proyeksi akhir masa pakai armada MQ-9. Biaya unit rata-rata MQ-9 diperkirakan sebesar 33 juta dolar Amerika dalam dolar tahun 2023.
Reaper juga digunakan oleh Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS dan militer beberapa negara lain. MQ-9A telah dikembangkan lebih lanjut menjadi MQ-9B, yang (berdasarkan misi dan muatan) disebut oleh General Atomics sebagai SkyGuardian atau SeaGuardian.
Respons Iran
Iran pada Senin (17/3) menyatakan surat yang dikirim Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kepada Teheran mencerminkan pernyataannya di depan publik dan akan ditanggapi melalui "saluran yang sesuai."
"Kami tidak memiliki alasan untuk mempublikasikan pesan Trump saat ini," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Esmaeil Baghaei, dalam suatu konferensi pers.
"Laporan media mengenai pesan ini sebagian besar bersifat spekulatif. Isi surat tersebut tidak jauh berbeda dari pidato publik Trump dan hanya mengulangi poin-poin yang sama," tambahnya.
Baghaei menegaskan bahwa Iran akan merespons surat Trump setelah melalui kajian mendalam.
"Tanggapan kami akan diberikan melalui saluran yang tepat setelah proses penilaian selesai," ujarnya.
Surat yang dikirim oleh Trump itu disampaikan kepada Teheran pada Rabu oleh Penasihat diplomatik Presiden Uni Emirat Arab (UEA), Anwar Gargash.
Pekan lalu, Trump mengatakan bahwa dirinya telah mengirim surat kepada para pemimpin Iran untuk membahas kesepakatan nuklir.
"Saya mengatakan bahwa saya berharap mereka mau bernegosiasi karena itu akan jauh lebih baik bagi Iran," katanya, sebelum memperingatkan Teheran tentang kemungkinan aksi militer.
Sementara itu, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengecam apa yang disebutnya sebagai "taktik intimidasi" setelah ada ancaman dari Trump.
"Desakan dari sejumlah kekuatan yang suka menindas untuk mengadakan pembicaraan dengan Iran bukanlah (bertujuan) untuk menyelesaikan masalah, tetapi lebih kepada menegaskan dan memaksakan keinginan mereka sendiri," ujar Khamenei. "Republik Islam tidak akan menerima tuntutan mereka."
Pada 2018, Trump secara sepihak menarik AS keluar dari kesepakatan nuklir Iran 2015 dan kembali memberlakukan sanksi terhadap Teheran.
Meskipun Iran tetap mematuhi perjanjian nuklir tersebut selama lebih dari setahun setelah penarikan AS, Teheran secara bertahap mengurangi komitmennya dengan alasan kegagalan para penandatangan lainnya dalam melindungi kepentingan Iran.
- iran
- pesawat top gun maverick
- garda revolusi iran
- Palestina
- gaza
- israel
- tel aviv
- netanyahu
- amerika serikat
- operasi badai al aqsa
- thufan al aqsa
- two state solution israel dan palestina
- solusi dua negara palestina dan israel
- perdamaian di palestina
- hamas
- hizbullah
- IDF
- israel defense force
- bantuan untuk palestina
- bantuan untuk gaza
- bantuan kemanusiaan
- bantu palestina