Ancelotti, Filosofi dan Pajak

sekilas perjalanan Ancelotti di Real Madrid

retizen /Taufiq Sentana
.
Rep: Taufiq Sentana Red: Retizen

Don Carlo -julukan Ancelotti- kini memburu gelar Liga Champions ke-16 untuk El Real. Kylian Mbappe masih menjadi bintang kemenangan Real Madrid pada laga terakhir Februari lalu, berkat hat-tricknya dan memastikan Los Blancos lolos ke 16 besar.


Los Blancos mencapai itu setelah menang agregat 6-3 atas Manchester City dalam pertandingan playoff fase gugur setelah finis di peringkat ke-11.

Filosofi: Sebelumnya, pada sesi wawancara di Guardian, dia menjelaskan tetang filosofi Bolanya: “Seorang pelatih harus dekat dengan para pemain, memahami mereka. Anda memiliki gambaran tentang permainan, tetapi merekalah yang bermain. Jika hubungannya baik, mereka akan mengerti dengan jelas; jika tidak baik, itu akan menjadi lebih sulit.” Itu bagian dari resepnya menukangi Real Madrid dan beberapa klub lainnya.

Raja Pelatih

Ancelotti catatkan 52 kemenangan di Liga Champions bersama Real Madrid. Sisanya delapan kali imbang dan 12 kali kalah. Ancelotti juga sudah persembahkan tiga titel juara Liga Champions. Total, sudah 15 trofi dipersembahkan Ancelotti, lewati rekor Miguel Munoz (14 trofi) sejak 1972.1

Di tengah prestasinya di Real Madrid, tersiar kabar bahwa kontrak Ancelotti sejatinya sampai Juni 2026, namun dia tak berniat menuntaskannya.

Ancelotti agaknya akan tetap mau pergi meski di akhir musim nanti mempersembahkan gelar bergengsi. Ancelotti berharap Madrid mau menerima keputusan ini. Dia merasa siklusnya di Los Blancos sudah berakhir.

Ancaman Penjara Karena Pajak: Sayangnya...Carlo Ancelotti, dalam ancaman serius dari sistem hukum Spanyol. Jaksa penuntut mendesak hukuman penjara selama 4 tahun dan 9 bulan bagi Ancelotti, karena dugaan penggelapan pajak yang terjadi saat masa pertamanya melatih Los Blancos.

Dalam sidang terbaru, jaksa menyatakan bahwa Ancelotti secara sengaja menyembunyikan sebagian pendapatan yang berasal dari penjualan hak citra (image rights).

Tuduhan ini berasal dari periode pertamanya di Real Madrid, tepatnya antara tahun 2013 dan 2015. Namun Ancelotti membela diri dengan tegas: “Saya tidak pernah berpikir tentang penipuan. Saya pikir semuanya sudah benar. Real Madrid yang menghubungi penasihat saya, dan saya tidak mengurus itu sendiri.

Kita tidak tahu, mungkin saja, kasus pajak ini menjadi varibel lain yang menyebebkannya ingin segera pergi dari Madrid.

sumber : https://retizen.id/posts/517046/ancelotti-filosofi-dan-pajak
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Retizen bermakna Republika Netizen. Retizen adalah wadah bagi pembaca Republika.co.id untuk berkumpul dan berbagi informasi mengenai beragam hal. Republika melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda baik dalam dalam bentuk video, tulisan, maupun foto. Video, tulisan, dan foto yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim. Silakan kirimkan video, tulisan dan foto ke retizen@rol.republika.co.id.
Berita Terpopuler