Menghidupkan Budaya Nusantara di Dekat Vladimir Putin

Vladimir Putin yang memimpin Rusia, hargai multikulturalisme dan hubungan dengan RI.

dok. KBRI Moskow
Ilustrasi kegiatan KBRI Moskow.
Red: Erdy Nasrul

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Rusia Vladimir Putin merupakan sosok yang menjadi sorotan dunia. Di tengah krisis Rusia - Ukraina, Putin menjadi figur yang menentukan penyelesaian krisis tersebut.

Baca Juga


Meski dihajar krisis, Vladimir Putin mampu mempertahankan stabilitas ekonomi Rusia. Tak lagi bergantung pendapatan dari pembelian gas sejumlah negara Eropa, di tangan dingin Putin, Rusia mencari sumber pendapatan dari negara yang lebih serius bermitra dengannya.

Putin ingin menunjukkan kepada dunia, bahwa negara yang dipimpinnya sangat tepat untuk menjadi tempat investasi dan hubungan antarbudaya. Indonesia, melalui kedutaan yang ada di sana, memanfaatkan situasi tersebut untuk menghidupkan budaya Bangsa Indonesia di tengah kehidupan multikultural Rusia.  

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Moskow, Rusia, secara resmi meluncurkan Rumah Nusantara, sebuah pusat pendidikan dan kebudayaan Indonesia.

Dalam keterangan melalui e-mail KBRI Moskow yang diterima di Bandarlampung, Senin disebutkan pendirian itu merupakan bagian dari upaya KBRI Moskow untuk mempromosikan dan memperluas diplomasi pendidikan serta budaya Indonesia di kancah global, khususnya di Rusia.

“Ini adalah hari yang sangat penting dan bersejarah. Saya berharap dengan hadirnya Rumah Nusantara, masyarakat internasional, khususnya Rusia, semakin mengenal dan mencintai Indonesia," kata Duta Besar Republik Indonesia untuk Rusia dan Belarusia, Jose Antonio Morato Tavares.

Lebih lanjut, Dubes Tavares meyakini bahwa kehadiran Rumah Nusantara yang dibuka pada 2 Mei 2025 bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional itu dapat menjadi jembatan penguatan kerja sama Indonesia-Rusia di bidang pendidikan dan kebudayaan.

 

“Ke depan, saya berharap Rumah Nusantara KBRI Moskow semakin mempererat hubungan kedua negara,” tambahnya.

Dubes Tavares juga mengapresiasi momentum pembukaan yang bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional.

“Ini adalah waktu yang tepat. Semoga Rumah Nusantara dapat mendorong peningkatan hubungan diplomatik Indonesia-Rusia, khususnya di sektor pendidikan,” ujarnya.

Ia juga berpesan kepada mahasiswa Indonesia di Rusia agar bersungguh-sungguh dalam menempuh pendidikan.

 

 

“Manfaatkan kesempatan emas ini untuk mengembangkan diri, sehingga kelak dapat berkontribusi bagi pembangunan Indonesia. Kita harus mampu mencontoh negara seperti Singapura dan Jepang, yang maju berkat kekuatan SDM-nya," harapnya.

 

Acara pembukaan juga dihadiri oleh Wakil Duta Besar Indonesia untuk Rusia dan Belarusia, Berlian Helmy, Fungsi Penerangan dan Kebudayaan KBRI Moskow, Nanang S. Fadilah, Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Moskow, Khoirul Rosyadi, serta para mahasiswa Indonesia (Permira) Moskow dan sejumlah mahasiswa Rusia dari MGIMO University, Moskow.

 

Dalam keterangannya, Wakil Dubes Berlian Helmy menyampaikan kegembiraannya atas pendirian Rumah Nusantara.

“Saya berharap pusat ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk mendukung diplomasi pendidikan dan kebudayaan Indonesia di Rusia. Kini, tugas kita adalah mengisinya dengan berbagai kegiatan positif," ujar dia.

Sementara itu, Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Moskow, Khoirul Rosyadi, yang juga penggagas Rumah Nusantara, menyampaikan terima kasih kepada KBRI Moskow, khususnya Dubes Tavares dan Wakil Dubes Helmy, atas dukungannya.

 

 

“Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Dubes dan Bapak DCM atas fasilitasi pendirian Rumah Nusantara. Semoga dukungan ini memacu kami untuk terus berkontribusi bagi diplomasi pendidikan dan kebudayaan Indonesia di Rusia,” ungkapnya.

 

Pada kesempatan tersebut, KBRI Moskow bekerjasama dengan Perhimpunan Mahasiswa Indonesia di Rusia wilayah Moskow (Permos) juga menganugerahkan Ki Hajar Dewantara Award kepada mahasiswa Indonesia di Rusia yang berprestasi di tingkat internasional.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler