Latih Brasil Bulan Depan, Ancelotti Bangga Memori Juara Bersama Real Madrid

Ancelotti mengaku hanya akan memiliki kenangan indah tentang Madrid.

EPA-EFE/Siu Wu
Pelatih Real Madrid yang akan melatih Brasil mulai bulan depan, Carlo Ancelotti.
Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Carlo Ancelotti menyatakan rasa bangganya atas warisan yang telah ia bangun dalam empat tahun di Real Madrid. Sebagian besar merupakan tahun-tahun yang sukses dalam masa jabatan keduanya menangani Los Blancos. Ancelotti hanya akan memiliki kenangan indah saat pergi ke Brasil untuk menukangi tim juara dunia lima kali itu.

Pertandingan tandang Madrid di Mallorca pada Kamis (15/5/2025) dini hari WIB seharusnya menjadi topik pembicaraan dalam konferensi pers pra-pertandingan pada Selasa (13/5/2025). Konferensi pers ini digelar sehari setelah Konfederasi Sepak Bola Brasil (CBF) mengumumkan bahwa pelatih asal Italia ini akan menangani Brasil setelah meninggalkan Real pada akhir musim ini.

Namun semua pertanyaan yang diajukan kepada Ancelotti berkaitan dengan kepindahannya. Cuma pertanyaan pembuka dari saluran televisi milik Real yang membahas soal pertandingan.

Pelatih 65 tahun ini mengatakan, ia akan tetap berada di Spanyol hingga terbang ke Brasil pada 25 Mei mendatang.

“Ada beberapa tahun yang tak terlupakan yang akan selalu saya kenang,” ujar Ancelotti kepada para wartawan.

Sepak bola, kata Ancelotti, sama seperti kehidupan, penuh dengan petualangan yang dimulai tapi pada ujungnya harus berakhir. Ia mengaku selalu paham bahwa suatu hari nanti akan mengakhiri masa kerjanya menangani Los Blancos.

“Ini merupakan satu periode yang luar biasa yang akan segera berakhir. Waktu yang luar biasa. Tetapi jika hidup saja akan berakhir, bayangkan bagaimana rasanya jika satu periode bersama satu tim sepak bola akan berakhir," ujarnya.

“Saya telah menikmatinya, dan saya ingin menyelesaikannya dengan baik. Dan kemudian, pada tanggal 26, saya akan membicarakan tentang tantangan yang lain.”

Fakta bahwa Real belum mengumumkan secara resmi kepergian Ancelotti telah diutarakan oleh para wartawan. Namun, Don Carlo meredam itu dengan mengatakan bahwa semuanya telah berjalan sesuai dengan kesepakatan semua pihak yang terlibat.

“Real akan mengeluarkan pernyataan ketika mereka merasa pas, tetapi tidak ada masalah atau isu apa pun di antara semua bagian,” kata Ancelotti.

“Saya tidak pernah memiliki masalah dengan Real dan tidak akan pernah memiliki masalah dengan Real. Ini klub yang sangat melekat di hati saya, tetapi segala sesuatu dalam hidup ini ada batas waktunya.”

 

Musim yang buruk

Baca Juga


Ancelotti, 65 tahun, salah satu pelatih dengan penghargaan terbanyak di dunia sepak bola, telah membawa Real meraih lebih banyak trofi di periode kedua kepelatihannya bersama klub raksasa Spanyol itu. Namun mereka akan mengakhiri musim ini tanpa satu pun trofi.

Real yang berada di peringkat kedua terpaut tujuh poin dari Barcelona, yang dapat mengamankan gelar liga pada Kamis tanpa harus menendang bola jika Real gagal mengalahkan Mallorca.
Terlepas dari hasil yang diraih Real, kemenangan Barca dalam derbi kota di Espanyol pada Jumat (16/5/2025) dini hari WIB akan memastikan gelar juara.

Pengumuman resmi mengenai Ancelotti diperkirakan akan dilakukan sebelum pertandingan terakhir Madrid musim ini di kandang Real Sociedad pada 25 Mei, dengan mantan gelandang klub, Xabi Alonso, 43 tahun, akan menjadi penggantinya.

“Saya sangat menyukai (Alonso). Saya tidak memiliki saran apa pun untuknya karena ia memiliki semua kemampuan untuk menjadi pelatih hebat pada masa depan,” ujar Ancelotti mengenai pemain yang pernah dilatihnya di Real pada periode pertama.

“Pada hari saya tiba, jika seseorang mengatakan kepada saya bahwa saya akan memenangkan 11 gelar dalam empat tahun, saya akan menandatanganinya dengan darah. Musim ini tidak berjalan dengan baik karena berbagai alasan. Tetapi ini merupakan satu periode yang tak terlupakan."

Ia menegaskan, tidak bisa menjadi pelatih Madrid seumur hidupnya. Kerja sama mereka, ujar Ancelotti, harus berakhir karena berbagai alasan. Di matanya, Madrid mungkin membutuhkan dorongan baru.

"Saya tidak membesar-besarkan hal itu. Ribuan terima kasih kepada klub ini dan kami akan terus melanjutkannya. Saya akan selalu menjadi seorang pendukung Madrid. Ini adalah akhir dari sebuah era. Spektakuler. Saya tidak pernah berpikir akan melatih Madrid selama enam tahun, dan sekarang hal itu telah terjadi,” kata dia.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler