600 Anak Daftar, Does University Hanya Terima 40 Peserta Didik Buat Jadi Jagoan Animasi
Melalui Does University, Musisi Endank Soekamti kembangkan pendidikan animasi
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo mengatakan, mendukung pendidikan animasi untuk generasi muda ketika mengunjungi Does University di Godean, Sleman, Yogyakarta, Senin (12/5) kemarin.
Dito berharap sekolah animasi ini bisa mencetak generasi muda yang kompeten di bidang industri kreatif. "Bagus ini, anak-anak bisa lebih mendalami tentang pengembangan animasi dan lainnya. Kita tentu mendukung dan berkolaborasi, nanti komunikasi lanjut saja agar lebih konkret ke depan," ujar Dito.
Pada kunjungannya tersebut, Dito menyaksikan langsung puluhan murid yang tengah belajar dan mengembangkan potensi diri di Does University dan ia menekankan pentingnya mendalami minat siswa sebagai kunci keberhasilan pendidikan kreatif.
Dirinya menegaskan bahwa pihaknya mendukung penuh pengembangan Does University untuk lebih baik lagi, bahkan siap berkolaborasi guna mendukung minat dan bakat generasi muda di bidang industri kreatif.
Sementara itu, Kepala Does University Trio Rizky menyampaikan, sekolah bakat non-formal gratis atau tanpa dipungut biaya ini didirikan oleh musisi Erix Soekamti yang merupakan vokalis sekaligus bassis grup musik Endank Soekamti.
Trio mengatakan, ratusan orang berminat untuk bisa masuk Does University, namun pihaknya mampu menampung 40 murid sesuai kapasitas ruangan dan fasilitas yang tersedia.
"Pertahunnya yang mendaftar itu mencapai enam ratus anak. Tapi kami hanya bisa menampung empat puluh saja sesuai daya tampung. Mereka yang masuk ke sini tentu sudah terseleksi. Meski gratis, murid disini harus punya minat dan konsisten, serta bersedia di karantina selama satu setengah tahun," jelas Trio.
Ia menambahkan, saat ini Does University sudah punya lima jurusan, yaitu 3D Animation, 3D Modeling, Software Development, UI/UX Design, dan Cinematography.
"Saat ini Does University sudah memasuki generasi ke sepuluh. Beberapa alumni dari kami sudah terlibat di sejumlah film animasi. Terbaru, alumni Does tergabung dalam film animasi Jumbo," ujarnya.
Profil
DOES University adalah sebuah sekolah bakat non-formal gratis yang digagas oleh Erix Soekamti, vokalis dan bassist dari grup musik Endank Soekamti. "Sekolah" ini merupakan sebuah bentuk CSR Endank Soekamti untuk berbagi kepada masyarakat Indonesia yang telah menemani perjalanan kelompok musik ini selama lima belas tahun lebih.
Pada masa awal dibentuk, DOES University hanya fokus pada pelatihan animasi. Di tahun 2021, sudah ada 8 generasi dengan 5 jurusan berbeda. Dalam pelaksanaannya, proses belajar mengajar di sini menggunakan sistem karantina, jadi nyaris selama 24 jam para peserta ajar harus menghabiskan waktunya di tempat belajar, kecuali saat hari libur atau akhir pekan. Menurut Erix, dengan demikian diharapkan proses transfer ilmu akan berjalan lebih intens dan peserta ajar lebih fokus menerima pelajaran yang disampaikan.
Animasi 3D
Proses pembuatan gambar bergerak tiga dimensi dan menempatkannya ke dalam lingkungan digital. Objek-objek ini dibuat dalam perangkat lunak yang dirancang khusus untuk animasi 3D. Program semacam itu memungkinkan Animator 3D untuk menciptakan ilusi gerakan yang diperlukan untuk menghidupkan objek.
Beberapa jurusan yang dibuka di sana adalah sebagai berikut,
Pemodelan 3D
Pemodelan 3D merupakan teknik dalam grafik komputer untuk menghasilkan representasi digital 3D dari objek atau permukaan apa pun. Model 3D digunakan untuk berbagai media termasuk permainan video, film, arsitektur, ilustrasi, teknik, dan iklan komersial.
Pengembangan perangkat lunak
Pengembangan perangkat lunak adalah proses yang digunakan oleh programmer untuk membangun program komputer. Proses ini, yang juga dikenal sebagai Siklus Hidup Pengembangan Perangkat Lunak (SDLC), mencakup beberapa fase yang menyediakan metode untuk membangun produk yang memenuhi spesifikasi teknis dan persyaratan pengguna.
Desain UI/UX
Desain UX merujuk pada istilah "desain pengalaman pengguna", sedangkan UI berarti "desain antarmuka pengguna". UX dan UI saling melengkapi—dan di pasar yang kompetitif saat ini, mendapatkan kedua aspek tersebut dengan benar adalah suatu keharusan mutlak.
Sinematografi
Sinematografi adalah seni dan keterampilan membuat gambar bergerak dengan menangkap cerita secara visual. Sinematografi menyusun setiap bidikan, dengan mempertimbangkan, di mana segala sesuatu dalam bingkai membutuhkan perhatian.
Wapres sebut era baru industri animasi
Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka menilai kesuksesan film "Jumbo" sebagai penanda era baru industri animasi di Indonesia.
Gibran mengatakan film karya sutradara Ryan Adriandhy itu telah disaksikan lebih dari 4 juta penonton dan akan diputar di 17 negara di Asia dan Eropa.
"Ini menjadi era baru industri animasi Indonesia," ujar Gibran dikutip dari tayangan video di saluran YouTube "Gibran Rakabuming", Sabtu.
Wapres menilai pencapaian ini sebagai bukti nyata generasi muda Indonesia bisa membuktikan kemampuan diri di kancah global. Selain film Jumbo, Gibran juga mengapresiasi keberhasilan tim nasional sepakbola U-17 yang untuk pertama kalinya lolos via kualifikasi ke ajang Piala Dunia U-17.
Gibran menyatakan bahwa generasi muda memegang peran kunci dalam menentukan arah kemajuan negara. Bonus demografi, jika dimanfaatkan secara optimal, dapat menjadi jawaban atas berbagai tantangan masa depan. "Karena kita generasi muda bukan sekadar bonus, kita adalah jawaban atas tantangan masa depan. Kita lihat sendiri saat ini banyak anak-anak muda kita yang sudah tampil di garis depan," ucapnya.
Gibran menegaskan bahwa penentu di era kompetisi saat ini bukan siapa yang paling kuat, tetapi siapa yang paling cepat untuk belajar, beradaptasi, dan memanfaatkan peluang.
Oleh karena itu, kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, akademisi, praktisi, tokoh agama, hingga masyarakat sipil dinilai penting untuk memastikan bahwa peluang ini benar-benar bisa dimanfaatkan bagi kemajuan negara.
"Kita butuh kolaborasi, kita butuh persatuan, kita butuh budaya kompetisi yang saling membangun, kita butuh ruang untuk tumbuh sehingga Indonesia yang lebih baik, Indonesia yang lebih terang dapat kita wujudkan bersama-sama," kata dia.
Sebelumnya, Wapres Gibran mengajak sebanyak 139 anak yatim piatu untuk menyaksikan dan menonton film animasi lokal berjudul "Jumbo" yang memberikan hiburan edukatif bagi generasi muda.
Anak-anak yang mengikuti kegiatan ini berasal dari empat panti asuhan, yaitu Panti Balita Tunas Bangsa, Panti Sosial Asuhan Anak Putra Utama Tiga, Panti Asuhan Rumah Piatu Muslimin, serta Panti Putra Utama 2 Plumpang.
Gibran mengajak ratusan anak-anak yang menyaksikan film Jumbo pada Jumat (11/4) malam itu agar tidak takut mengekspresikan diri, berani bermimpi besar, pantang menyerah, dan kuat dalam menghadapi rintangan hidup.
Wapres juga menekankan pentingnya bagi para penerus bangsa ini mengutamakan menjalin hubungan baik dengan sesama serta membangun kepercayaan diri sebagai bekal menghadapi masa depan.
Pesan itu sejalan dengan kisah yang diangkat dalam film Jumbo, menceritakan sosok anak bernama Don yang memiliki postur tubuh besar dan hal itu kerap membuatnya menjadi korban perundungan.
Disutradarai oleh Ryan Adriandhy, sosok Don digambarkan mampu menemukan kekuatan dalam dirinya dan menjadi sosok penolong, bahkan bagi mereka yang pernah menyakitinya. Film ini mengajarkan pesan penting tentang keberanian, penerimaan diri, serta kekuatan persahabatan.