Menlu Ungkap Jadwal Padat Prabowo Bertemu Pemimpin Beberapa Negara

Presiden Prancis dan PM China akan ke Jakarta, dan Prabowo turut menghadiri KTT ASEAN

Republika.co.id/Erik Purnama Putra
Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (15/5/2025).
Red: Erik Purnama Putra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono membenarkan jadwal padat Presiden Prabowo Subianto pada Mei 2025. Selain dijadwalkan menerima kunjungan Presiden Prancis Emannuel Macron dan Perdana Menteri (PM) China Li Qiang, kata Sugiono, Presiden Prabowo juga dijadwalkan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN di Kuala Lumpur pada bulan ini.

Baca Juga


"Kita lihat saja nanti ya jadi rencananya memang Presiden Macron akan berkunjung ke Indonesia setelah KTT ASEAN di Kuala Lumpur. Kemudian sebelumnya juga rencananya akan berkunjung Perdana Menteri Tiongkok, kemudian juga kunjungan Presiden (Prabowo) ke beberapa tempat," ucap Sugiono di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (15/5/2025).

Pada Kamis ini, Prabowo menerima kunjungan kenegaraan PM Australia Anthony Albanese di Istana Merdeka, Jakarta Pusat. Pada Rabu (14/5/2025), Prabowo bertemu Sultan Hassanal Bolkiah di Istana Nurul Iman, Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam. "Kemarin juga beliau ke Brunei mendapatkan gelar Darjah Kerabat Laila Utama yang amat dihormati dari Sultan Brunei yang merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan oleh Kerajaan," ucap Sugiono.

Dia pun mengungkapkan, sejumlah kepala negara lain juga sangat ingin bertemu Presiden Prabowo. Hal itu lantaran gebrakan Prabowo yang ternyata menarik minat sejumlah negara untuk mempelajari langsung kondisi di Indonesia.

"Jadi memang saat ini karena tokoh dan kepemimpinan dari Bapak Presiden banyak negara-negara yang ingin bertemu beliau kemudian juga banyak negara-negara yang menyatakan ingin berkunjung ke Indonesia terlebih lagi program-program yang beliau luncurkan yang beliau sampaikan mendapat perhatian yang luar biasa dari mereka," ujar Sugiono.

 

Wakil ketua umum DPP Partai Gerindra itu menyinggung program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan pembentukan BPI Danantara Indonesia, yang menyita perhatian pemimpin negara lain. Karena itu, Sugiono mengaku sangat bangga, beberapa kebijakan RI 1 ternyata mendapat respons positif pemimpin dunia.

"Saya beberapa kali berkunjung bertemu dengan counterpart saya di beberapa negara mereka juga menyampaikan apresiasi terhadap pelaksanaan dan program khususnya yang makan bergizi gratis yang merupakan menurut mereka upaya yang begitu penting dalam rangka human capital investment. Kemudian juga konsolidasi dari aset-aset milik negara yang dilakukan oleh Prabowo di Danantara merupakan hal-hal yang bagi banyak teman-teman di negara-negara lain merupakan sesuatu yang sangat progresif dan luar biasa," kata Sugiono.

Ketika ditanya apakah Presiden Prabowo akan melakukan lawatan ke Moskow untuk bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin, Sugiono memberikan kode positif. Hanya saja, jadwal pertemuan itu akan direncanakan ulang. "Kita sudah dapat undangan, tapi nanti kita akan konfirmasi," ucap Sugiono.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler