Pimpinan MPR Beri Penghormatan Terakhir kepada Lee Kuan Yew
REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA --- Wafatnya eks Perdana Menteri Singapura Lee Kuan Yew membuat sejumlah tokoh dunia ikut berbela sungkawa. Untuk memberikan penghormatan terakhir, Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan dan Wakil Ketua MPR RI Oesman Sapta bertolak dari Bandara Halim Perdana Kusuma Jakarta pukul 11.40 WIB dan tiba di Singapura pukul 15.00 waktu Singapura (25/3).
Kunjungan Pimpinan MPR RI tersebut merupakan kunjungan pertama dari pejabat Indonesia dalam rangka memberikan penghormatan terakhir kepada Lee Kuan Yew. Di persemayaman Lee Kuan Yew di parlemen Singapura, Zulkifli dan Oesman Sapta diterima oleh Menteri Luar Negeri dan Menteri Lingkungan Hidup Singapura.
“Kami hadir disini mewakili MPR dan masyarakat Indonesia untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Lee Kuan Yew yang sudah banyak berkontribusi membangun Singapura dan telah memberi inspirasi bagi banyak tokoh di seluruh dunia” ujar Zulkifli.
Oesman Sapta menyatakan bahwa sosok Lee Kuan Yew patut dicontoh karena telah berhasil membangun Singapura dengan sistem yang baik untuk kepentingan kemakmuran rakyatnya. Lee Kuan Yew tutup usia pada hari Ahad (23/3). Sebelum wafat, Lee sempat mengalami kritis. Lee wafat di usia 91 tahun pada pukul 03.18 waktu setempat di Singapore General Hospital. Pemerintah Singapura menyatakan tanggal 23-29 Maret sebagai hari berkabung nasional dan meminta warga Singapura mengibarkan bendera sebagai bentuk penghormatan kepada Lee Kuan Yew. Perdana Menteri Pertama Singapura rencananya akan dimakamkan pada Ahad, (29/3) mendatang.