Negara Masih Utang Kesejahteraan kepada Rakyat

MPR
PR RI Zulkifli Hasan bertemu dengan Pengurus Pusat Badan Koordinasi Mubaligh se-Indonesia (Bakomubin)
Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hingga saat ini  Indonesia belum berhasil mewujudkan empat cita-cita kehidupan berbangsa dan bernegara. Keempat cita-cita tersebut adalah Kedaulatan, kesejahteraan, kecerdasan dan politik luar negeri yang bebas aktif, sesuai yang tercantum dalam pembukaan UUD NRI tahun 1945.  

Hal itu disampaikan Ketua MPR RI Zulkifli Hasan di hadapan Pengurus Pusat Badan Koordinasi Mubaligh se-Indonesia (Bakomubin), saat mereka bertemu diruang kerja Ketua MPR pada Jumat (26/6). Delegasi Bakomubin dipimpin ketuanya DR. Ali Mochtar Ngabalin MA Dan ketua Dewan pembina Bakomubin KH Anwar Sanusi.

Selama ke empat cita-cita tersebut belum terealisir selama itu pula para pemimpin Indonesia memiliki hutang pada seluruh masyarakat. Karena itu tak pandang bulu siapapun pemimpinnya, dia harus mewujudkan ke empat cita-cita yang sudah diamanatkan oleh para pendiri bangsa.

Menurut Zulkifli dua dari empat cita-cita tersebut harus segera diwujudkan. Yaitu kesejahteraan dan keserdasan. Kalau keduanya bisa segera terealisir, akan banyak persoalan yang juga bisa diselesaikan. Misalnya saja konflik horisontal, konflik umat beragama dan keributan antar suku.

"Jumlah umat Islam sangat banyak, tapi mereka yang berdaya dibidang ekonomi sangat sedikit. Karena itu kita harus bangun generasi muda yang cerdas dan berdaya dibidang ekonomi. Kalau itu berhasil, maka keresahan yang ada saat ini akan berkurang", kata Zulkifli.



BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler