Oesman Sapta Harap Terminal Antarnegara Dikelola Pemerintah Pusat

MPR
Wakil Ketua MPR Oesman Sapta meninjau terminal antarnegara, Selasa (14/7)
Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, KUBU RAYA -- Di sela melakukan Sosialisasi 4 Pilar MPR, Wakil Ketua MPR Oesman Sapta melakukan peninjauan Terminal Antar Negara di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Selasa (14/7). Terminal seluas 6 hektare yang terletak di Sungai Ambawang itu merupakan terminal bus yang menghubungkan kota-kota di Malaysia seperti Kuching; dan negara Brunai. Terminal yang mulai beroperasi sejak September 2015 itu mampu menampung 39 bus.

Oesman Sapta dalam peninjauan mengatakan terminal itu bagus. Dia mengharap terminal itu dikelola oleh pemerintah pusat. Alasannya kalau diurus oleh pemerintah daerah dirasa terlalu berat. Hal demikian bisa jadi karena itu merupakan terminal internasional. Petugas Terminal Antar Negara, Abdul.Gafur, mengatakan jumlah penumpang di terminal itu dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. "Kebanyakan yang datang dari Malaysia dan Brunai adalah TKI," ujarnya

Terminal itu di dalamnya terbagi atas tempat parkir bus antarnegara, antarprovinsi, antar kabupaten, dan angkot serta tempat parkir. Gafur membenarkan terminal itu akan diambil oleh pemerintah pusat pada tahun 2016. "Saat ini masih diurus dinas perhubungan provinsi," ujarnya.

Bupati Kubu Raya, Rusman Ali, membenarkan bahwa terminal itu akan diambil oleh pemerintah pusat. Dirinya mengatakan terminal itu untuk melayani masyarakat dan menciptakan kelancaran arus lalu lintas."Sebelum ada terminal ini, penumpang diturunkan di jalan," ujarnya.


BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler