'Kurban Ciptakan Rasa Kebersamaan dan Persatuan'
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil ketua MPR Mahyudin mengingatkan perayaan Idul Idha ini mesti dijadikan momen untuk membangun rasa kebersamaan dan persatuan umat. Apalagi, kata dia, Indonesia sedang menghadapi berbaga macam cobaan, yang membuat rakyat menderita.
Menurut Mahyudin, dalam momentum Idul Adha ini, ia mengajak rakyat untuk mengingat kembali perjuangan dan pengorbanan nabi Ibrahim yang luar biasa. Dan kemudian hendaknya bisa meneladani untuk senantiasa rela berkorban demi kepentingan umat, bangsa dan negara
Saat ini Indonesia sedang menghadapi persoalan nasional yang cukup genting, seperti lemahnya pertumbuhan ekonomi, serta kabut asap yang sampai saat ini belum juga tuntas. Untuk menyelesaikannya, dibutuhkan kerjasama semua pihak.
"Jika di dalam diri kita telah tertanam jiwa berkorban untuk orang lain, tentu saja secara otomatis kan tercipta rasa kebersamaan dan terbangun persatuan," kata Mahyudin saat dihubungi Republika, Kamis (24/9).
Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, memaknai Idul Adha sebagai momentum dan intervensi agama yang sangat baik dan menyegarkan kembali semangat pengorbanan, yaitu berkorban untuk kepentingan yang lebih besar. Selain itu, Idul Adha juga membawa masyarakat untuk semakin solid dan saling berbagai satu sama lain.
"Dengan Idul Adha kita diajarkan untuk tidak berpikir egoistis, egosentris, ego kelompok, ego sektoral, maupun berpikir jangka pendek," katanya kepada wartawan usai menjadi imam dan khatib shalat Idul Adha di Lapangan Yonzikon 14 /SWC, Jagakarsa, Jakarta Selatan.