Oso: Sosialisasi Empat Pilar Harus Lebih Kreatif
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Oesman Sapta Odang atau dikenal dengan sebutan Oso menginginkan sosialisasi empat pilar lebih kretif.
Agar bisa dinikmati oleh selera anak muda mulai dari sekolah tingkat menengah hingga perguruan tinggi.
"Kalau seleranya mengikuti saya, tentu akan sangat ketinggalan zaman. Jadi kita harus melibatkan generasi muda secara lebih aktif," kata Oso usai memimpin rapat evaluasi pelaksanaan sosialisasi bersama anggota Badan sosialisasi MPR, Badan Pengkajian, Badan Anggaran dan Pusat Pengkajian MPR di Denpasar, Bali, Rabu (2/12).
Inisiatif Oso bermula ketika melihat sosialisasi empat pilar yang diselenggarakan MPR semakin dikenal masyarakat. Banyak masyarakat yang ingin ikut berpartisipasi dalam memahami empat pilar yang digaungkan.
Oso menjelaskan, situasi ini sangat berbeda dibanding masa-masa sebelumnya. Dulu terlalu banyak orang yang komplain bahkan menentang kegiatan sosialisasi, kini kondisinya sudah berbeda.
Keberhasilan MPR melaksanakan sosialisasi empat pilar tak bisa dilepaskan dari peran serta kiprah media membantu memberitakan kegiatan sosialisasi. Mulai dari media cetak, online, televisi dan radio, memiliki peran menjembatani MPR untuk bertemu dengan masyarakat.
Untuk lebih mengefektifkan kegiatan sosialisasi, ke depannya, menurut Oso, MPR akan selalu melakukan rapat evaluasi. Ini penting agar kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan MPR bisa berjalan lancar seperti yang diharapkan.