Ketua MPR: Telah Lahir Indonesia Baru
REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK -- Ketua MPR Zulkifli Hasan berpendapat, setelah empat tahap perubahan UUD 1945 sebenarnya telah lahir Indonesia baru yang berbeda dengan Indonesia sebelumnya. Indonesia dinilai lebih menjunjung tinggi HAM dan Demokrasi.
"Saya berpendapat sejak reformasi 1998 dan empat tahap perubahan UUD 1945 telah lahir Indonesia baru. Sebuah negara baru yang berbeda dari Indonesia sebelum perubahan UUD 1945," kata Zulkifli Hasan ketika berbicara dalam Muktamar VI dan Milad ke-25 Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) bertema "Membangun Indonesia Bermartabat" di Lombok, NTB, Jumat (11/12).
Menurut Zulkifli, pada masa sebelum perubahan UUD 1945 tidak pernah terbayangkan seorang Ahok bisa menjadi gubernur DKI, dan Jokowi bisa menjadi presiden. Dimana orang yang low profile bisa menduduki posisi tinggi.
''Semua orang punya kesempatan yang sama karena persaingan bebas seperti sekarang ini. Indonesia yang berbeda dari sebelumnya," ujar dia.
Padahal, lanjut Zulkifli, Indonesia memiliki Pancasila. Inti sila keempat (Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan) adalah demokrasi Indonesia. Meski demokrasi Indonesia kerap ditukar dengan persaingan bebas. Setiap orang bebas bertarung, dan pemenang ditentukan dengan suara terbanyak. (Baca juga: ICMI Harus Hadirkan Pemikiran Jernih)