Wakil Ketua MPR : Beri Kesempatan PPATK dan Ditjen Pajak Bekerja
REPUBLIKA.CO.ID, MEMPAWAH -- Wakil Ketua MPR Oesman Sapta (Oso) meminta masyarakat memberi kesempatan kepada PPATK dan Ditjen Pajak untuk menyikapi persoalan Panama Papers.
Bocornya dokumen yang bernama Panama Papers menjadi buah bibir saat ini. Sejumlah nama pengusaha dan perusahaan Indonesia muncul di kasus ini dan diduga terkait dengan persoalan menghindari pajak.
"Soal Panama Papers sudah ada yang menangani, yaitu PPATK dan Ditjen Pajak. Biarkanlah. Beri kesempatan mereka untuk bekerja," kata Oso usai kegiatan serap aspirasi di Kantor Bupati Mempawah, Kalimantan Barat, Jumat (8/4).
Oesman mengakui banyak orang Indonesia yang menghindari pembayaran pajak. Namun dia berpendapat biar PPATK dan Ditjen Pajak yang mengambil langkah, termasuk apakah akan mengumumkan atau tidak nama-nama perorangan atau badan usaha.
"Nanti PPATK dan Ditjen Pajak yang menemukan orang-orang yang menyimpan uangnya. Supaya mereka sadar dan kembali ke jalan yang benar," ujar Oso.
Oso yakin adanya peristiwa bocornya Panama Papers akan ada langkah yang dilakukan oleh pemerintah. Karena tentu saja pemerintah tidak ingin hal tersebut terulang kembali. "Dalam soal pajak, tentu Ditjen Pajak tidak mau terus-terusan dibohongi," ucapnya.