Pimpinan MPR Hasilkan 15 Poin Terkait Haluan Negara

MPR
Pimpinan MPR
Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan MPR RI menggelar rapat gabungan bersama Badan Pengkajian untuk bahas lebih lanjut mengenai kajian haluan negara. Sedikitnya, Ketua Badan Pengkajian MPR RI Bambang Sadono menyampaikan 15 poin dalam rapat tertutup ini.

Rapat dihadiri oleh Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, Wakil Ketua MPR RI Oesman Sapta, Mahyudin, Hidayat Nur Wahid, EE Mangindaan, Ketua Lembaga Pengkajian Rully Chairul Azwar beserta seluruh perwakilan fraksi dan kelompok DPD RI, Senin (22/8).

Badan Pengkajian menyampaikan hasil kajian dan pokok-pokok pemikiran diskusi dengan para narasumber dari berbagai kalangan. Beberapa pokok pikiran yang dibacakan Bambang antara lain, haluan negara sebagai pemandu arah pelaksanaan pembangunan nasional yang berkesinambungan, haluan nengara mampu mengintegrasikan pembangunan nasional dan daerah, perlunya sistem perencanaan pembangunan yang berbasis kepada kedaulatan rakyat dan aspek hukum terhadap pembangunan nasional.

"Mayoritas masyarakat mendukung gagasan reformasi sistem perencanaan pembangunan nasional model GBHN, Badan Pengkajian menilai dukungan masyarakat perlu dihargai tapi keputusan politik tetap perlu diambil," ujar Bambang.

Usai mendengar paparan dari Bambang, masing-masing perwakilan fraksi dan kelompok DPD memberikan apresiasi kepada hasil kajian. Seluruh fraksi setuju untuk membahas lebih lanjut hasil kajian tersebut secara internal.

"F-PDIP mengusulkan agar masukan yang hari ini disampaikan Badan Pengkajian untuk didiskusikan di internal masing-masing fraksi untuk dikonsultasikan ke induk pimpinan partai masing-masing yang kemudian disampaikan ke pimpinan MPR. F-PDIP berharap kalau wacana perubahan Undang-Undang diusulkan melalui politik betul-betul sudah merupakan kesepakatan nasional kita bersama," kata Ketua F-PDIP MPR Ahmad Basarah dalam memberikan tanggapannya.

Meskipun ada 15 poin kajian yang dipaparkan, Zulkifli menegaskan dalam rapat gabungan sebelumnya telah disepakati hanya membahas lebih lanjut mengenai haluan negara. Rapat gabungan akan kembali dilanjutkan pada tanggal 20 September mendatang dengan agenda mendengar keputusan masing-masing fraksi MPR dan kelompok DPD RI.

"Saya ingatkan lagi, tolong pimpinan fraksi sampaikan ke pimpinan partainya yang kita sepakati yang hanya kita tindaklanjuti adalah haluan negara," kata dia.


BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler