MPR Yakin NU Menjaga Indonesia Sekuat Tenaga

Intervensi asing, menurut Mahyudin, adalah salah satu tantangan kebangsaan.

MPR RI
Sosialisasi Empat Pilar kepada ratusan anggota Muslimat NU, Jakarta, Rabu (3/4).
Rep: Amri Amrullah Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua MPR Mahyudin mengungkapkan Indonesia selalu menjadi sasaran kekuatan global. Kekuatan global tersebut mengintervensi Indonesia agar melenceng dari cita cita konstitusi negara.

"Ada kekuatan global yang mampu mengintervensi kebijakan di Indonesia sehingga membuat aturan yang ada menjadi liberal dan kapitalis," ujar Mahyudin saat memberi Sosialisasi Empat Pilar kepada ratusan anggota Muslimat NU, Jakarta, Rabu (3/4).

Intervensi asing tersebut, menurut Mahyudin, merupakan salah satu wujud tantangan kebangsaan yang saat ini sedang terjadi. Disebut kesenjangan antardaerah, antar-Jawa dengan luar Jawa, dalam bidang ekonomi juga merupakan tantangan yang perlu segera diatasi. "Gerakan separatisme muncul akibat dari faktor kesenjangan," ungkapnya.

Mahyudin merasa heran, meski sudah 72 tahun lebih merdeka namun masih ada saja masyarakat yang mengalami busung lapar. "Padahal warga negara berhak menikmati sandang, pangan, kesehatan, dan pendidikan yang layak," ujarnya.

Hal demikianlah yang menurut Mahyudin harus disikapi agar bangsa Indonesia bisa menjawab tantangan yang ada. Tantangan bangsa ini, menurut pria asal Kalimantan Timur, itu ada yang datang dari dalam dan luar. "Inilah yang harus kita waspadai," tegasnya.

Dirinya mengajak Muslimat NU untuk bersama-sama menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. "Saya percaya NU akan menjaga Indonesia sekuat tenaga," ujarnya. "Karena NU merupakan salah satu pendiri bangsa," tambahnya.


Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler