Persamaan Budaya Jadi Modal Hubungan Indonesia-Malaysia
Hubungan diplomatik Indonesia-Malaysia berpotensi meningkat.
REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Ketua DPD RI Oesman Sapta menilai persamaan kebudayaan Indonesia-Malaysia menjadi modal kuat meningkatkan hubungan diplomatik kedua negara khususnya di bidang ekonomi. Dia mengatakan potensi ekonomi kedua negara sama-sama besar.
Menurut dia, hubungan diplomatik kedua negara diyakini menguntungkan bagi kedua negara. "Pertemuan ini ada sentuhan budaya Indonesia dan Melayu yaitu keramahtamahan, kesederhanaan, dan keikhlasan," kata Oesman, di Kantor Malindo Business and Cultural Center (MBCC) Asia, di Kuala Lumpur, Selasa (4/12) malam.
Selain itu, Oesman menilai pertemuan di kantor MBCC sangat menyentuh karena mempertemukan dua budaya yang tidak berbeda karena serumpun. "MBCC lakukan kegiatan yang menghubungkan kegiatan daerah-daerah di Indonesia ke malaysia dalam rangka kembangkan perekonomian, ini bagus," ujarnya pula.
Dia juga berharap media massa semakin berperan dalam mempererat dan memperkuat hubungan Indonesia dan Malaysia. Menurut dia, media harus membawa kejujuran dalam berita dan menyajikan fakta, bukan membungkus berita yang tidak pantas serta merusak hubungan kedua negara.
Ketua Pengarah MBCC Asia Dato Sri Alex Ong mengatakan posisi DPD RI sangat penting dalam meningkatkan hubungan diplomatik Indonesia-Malaysia.
Karena itu, dia menyambut baik kedatangan Oesman Sapta bersama para anggota DPD RI hadir di Malaysia selama tiga hari dalam rangka meningkatkan hubungan kedua negara.
"Saya senang dengan kehadiran Ketua DPD RI dalam meningkatkan hubungan ekonomi kedua negara, silaturahmi di antara negara," katanya pula.