MPR Ajak Kaum Muda Sosialisasikan Empat Pilar Lewat Medsos

MPR mengajak Muhammadiyah melakukan sosialisasi Empat Pilar dalam format kekinian.

mpr
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo.
Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mendukung terobosan organisasi Muhammadiyah melalui Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM), mengembangkan olahraga sebagai media dakwah islam yang atraktif dan inovatif. Melalui Liga Hizbul Wathan 2019 yang sudah di kick off pada Ahad (13/10)  di lapangan Pancoran Soccerfield TNI AU, Jakarta, diharapkan sepakbola bisa lebih merekatkan rasa persaudaraan.

Bamsoet memuji kiprah AMM. Selain melakukan kajian keislaman maupun penyelenggaraan kegiatan sosial lainnya, Muhammadiyah sudah progresif menyentuh olahraga sebagai media dakwah.

Menurut dia, olahraga punya nilai filosofis mendalam. Salah satunya mengajarkan tentang sportivitas, yang kini mulai hilang dalam jati diri kebanyakan orang.

"Disentuh dengan nilai-nilai keagamaan, menjadikan Liga Hizbul Wathan 2019 sebagai agen penguatan sumber daya manusia yang sportif dan agamis, seperti nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila," ujar Bamsoet, saat menerima pengurus berbagai organisasi otonom Muhammadiyah, Selasa (15/10).

Baca Juga



Sebagai Anggota Kehormatan Muhammadiyah, Bamsoet turut mengingatkan para anggota Muhammadiyah, khususnya dari kalangan pemuda dan pemudi, agar tak lelah mengerjakan amal usaha keagamaan. Selain terobosan dakwah melalui olahraga sepakbola, Muhammadiyah juga bisa bekerjasama dengan MPR RI dalam menyelenggarakan Sosialisasi 4 Pilar MPR RI dalam berbagai format kekinian. Tak hanya dalam format seminar, namun juga bisa menggunakan media sosial, kegiatan olahraga serta kegiatan sosial kemasyarakatan lainnya.

Bamsoet mengatakan salah satu tujuan Sosialisasi 4 Pilar MPR RI adalah agar masyarakat tak melupakan konsensus kebangsaan. Tak lupa terhadap asal usul darimana kita berasal. Pancasila, UUD Negara Republik Indonesia 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika, merupakan kekuatan sosial Bangsa Indonesia dalam menghadapi berbagai rintangan dan tantangan.

"Kemajuan teknologi saat ini harus kita gunakan untuk melakukan Sosialisasi 4 Pilar MPR RI. Saya ajak kaum pemuda untuk bersama mensosialisasikan 4 Pilar MPR RI melalui chanel-chanel media sosial," ucap Bamsoet.

Bamsoet juga menyinggung tentang masih maraknya penyebaran hoaks dan ujaran kebencian di berbagai platform media sosial. Terbaru, Oxford Internet Institute (OII) melaporkan hasil risetnya sepanjang tahun 2017-2018, yang menyebutkan Indonesia bersama berbagai negara lainnya tak lepas dari buzzer yang mendengungkan pembelahan opini publik dan disinformasi informasi melalui media sosial.

"Jika dibiarkan terus seperti ini, lama-lama media sosial dan internet kita tak ubahnya menjadi tempat sampah. Disinilah peran penting Muhammadiyah, yang sudah terkenal dengan aktifitas kependidikannya, untuk turut membersihkan ruang media sosial dari berbagai aktifitas yang mendistorsi pengetahuan publik," ujar Bamsoet.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler