MPR RI: Intensifkan Cekal Penularan Wabah Corona

Menurut WHO, gelombang episenter wabah Corona dari AS dan Eropa akan ke Asia Tenggara

Republika/Nawir Arsyad Akbar
Ketua MPR Bambang Soesatyo di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (11/3).
Rep: Febrianto Adi Saputro Red: Hiru Muhammad

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua MPR Bambang Soesatyo menegaskan pemerintah dan semua elemen masyarakat harus bahu membahu melindungi dan mencegah agar Indonesia tidak menjadi episenter pandemi Corona. Untuk itu, kerja pencegahan dan menangkal penularan wabah virus Corona harus semakin diintensifkan di semua daerah hingga pelosok.


"Badan kesehatan dunia WHO telah memublikasikan media briefing sebagai peringatan dan saran kehati-hatian untuk negara-negara di Asia Tenggara. Menurut WHO, gelombang episenter wabah Corona dari Amerika Serikat dan Eropa akan menuju Asia Tenggara. Potensi pergeseran gelombang episenter wabah Corona ke kawasan Asia Tenggara bisa jadi sangat besar jika tidak dikendalikan dari sekarang," kata Bambang di Jakarta, Ahad (12/4).

Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini meminta pemerintah, DPR, MPR dan DPD serta semua elemen masyarakat Indonesia perlu menyikapi pernyataan WHO itu dengan meningkatkan kewaspadaan dan kepedulian. Terpenting, saran dan peringatan dari WHO itu hendaknya tidak membuat masyarakat semakin takut dan  juga tidak panik.

"Memang, akibat yang ditimbulkan oleh Pandemi virus Corona di AS, Itali serta Inggris benar-benar di luar perkiraan. Mengacu pada angka kematian yang begitu besar, semua negara memang patut mencermati penyebab yang melatarbelakangi besarnya jumlah korban jiwa di tiga negara itu," urai Bambang.

Mantan Ketua DPR RI ini menuturkan, hingga Sabtu (11/4) kemarin, data penghitungan korban Corona di Universitas Johns Hopkins (JHU) melaporkan 2.108 orang meninggal dunia dalam 24 jam terakhir di wilayah Amerika Serikat. Sehingga total korban meninggal di Amerika mencapai 18.586 orang. 

Pada hari yang sama, jumlah kematian terbaru akibat wabah Corona di Inggris bertambah 917 menjadi 9.875 orang. Sedangkan jumlah kematian di Italia karena virus Covid-19 sudah mencapai 10.779.

"Berdasarkan gambaran dari tiga negara itu, saran dan peringatan dari WHO memang patut disikapi. Secara tidak langsung, pemerintah dan semua elemen masyarakat didorong untuk bertekad melindungi negara ini dari kemungkinan menjadi episenter virus Corona.  Bersama pemerintah, semua elemen masyarakat terpanggil untuk bahu membahu, meningkatkan kewaspadaan dan kepedulian," kata Bambang.

Untuk itu, lanjut Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila ini, kerja pencegahan dan menangkal penularan wabah virus Corona harus semakin diintensifkan hingga pelosok daerah. Selain mendorong masyarakat untuk terus menerapkan pembatasan sosial (social distancing), bersikap dan bertindak tegas perlu dilakukan terhadap siapa saja yang menganggap remeh ancaman dari wabah Corona.

"Indonesia memang telah menerapkan pembatasan sosial untuk cegah-tangkal meluasnya penularan wabah virus Corona. Bahkan Jakarta, serta Depok, Bogor dan Bekasi menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Dalam upaya cegah-tangkal itu, tantangan terdekat adalah pada periode mudik. Pada periode itu, kewaspadaan dan kepedulian bersama layak ditingkatkan," katanya.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler