Ketua MPR RI Gelar Rapid Test dan Suntik Vitamin C

Para pengurus dan kader FKPPI wajib membantu pemerintah mengatasi Covid-19

istimewa
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo yang juga Kepala Badan Bela Negara FKPPI kembali menyelenggarakan rapid test dan suntik vitamin C kepada ratusan kader dan keluarga besar FKPPI serta masyarakat sekitarnya untuk mendeteksi gejala Covid-19.
Red: Hiru Muhammad

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua MPR RI Bambang Soesatyo yang juga Kepala Badan Bela Negara FKPPI kembali menyelenggarakan rapid test dan suntik vitamin C kepada ratusan kader dan keluarga besar FKPPI serta masyarakat sekitarnya untuk mendeteksi gejala Covid-19.


Bersama Relawan 4 Pilar dan Gerakan Keadilan Bangun Solidaritas (GERAK BS) serta Pengurus Pusat Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan TNI-Polri (FKPPI), acara Rapid Test Covid-19 digelar di Sekretariat FKPPI Kebon Sirih Jakarta Pusat, Senin (27/4).

Acara Bakti Sosial ini, selain dihadiri Ketua MPR RI Bambang Soesatyo juga hadir dan ikut rapid test Ketua Umum FKPPI Pontjo Sutowo, Sekjen FKPPI Anna Sentot dan Ketua Umum Gerak BS Aroem Alzier.

“Rapid test merupakan satu dari sekian ikhtiar yang dilakukan untuk meminimalisir penyebaran Covid-19. Jika seandainya ditemukan hasil positif terhadap seseorang yang di test, akan kita serahkan kepada Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 untuk ditangani sesuai prosedur protokol kesehatan yang berlaku. Alhamdulilah dalam rapid test kali ini, seluruhnya negatif," ujar Bambang.

Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini mengingatkan, sebagai bagian dari keluarga besar TNI-Polri, para pengurus dan kader FKPPI dimanapun wajib membantu pemerintah dan masyarakat menghadapi Covid-19. Salah satunya dengan disiplin menjaga kesehatan, disiplin menjaga jarak dan disiplin berdiam diri di rumah jika tidak ada hal penting yang memaksa untuk keluar rumah.

"Selain itu kita juga harus memperhatikan lingkungan sekitar. Bantu tetangga yang kesulitan karena pendapatannya menurun akibat Covid-19. Jangan biarkan ada keluarga dalam lingkungan sekitar kita yang kesusahan apalagi kelaparan," kata Bambang.

Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila ini juga mengingatkan masyarakat untuk bersiap diri menghadapi kehidupan yang baru sebagai imbas pandemi Covid-19. Salah satu contohnya dengan mengefektifkan digitalisasi di berbagai bidang kehidupan, serta meningkatkan pola hidup sehat sebagai bagian dari investasi masa depan.

"Pandemi Covid-19 memberikan kita pelajaran berharga akan pentingnya pola hidup sehat serta menjaga kebersihan. Kita pun menjadi terbiasa menggunakan teknologi digital dalam menyelesaikan perkerjaan sehari-hari selama bekerja dari rumah," kata Bambang. 

Ketua Umum FKPPI Pontjo Sutowo menambahkan, semua pihak harus bersatu menghadapi pandemi Covid-19. Jangan ada sikap saling menyalahkan dalam penanganan wabah Covid-19 di Indonesia. 

"Dalam menghadapi wabah Corona semua pihak harus bersatu dan bekerjasama. Hilangkan sikap saling menyalahkan. Kita semua harus saling sadar diri untuk berbuat yang terbaik bagi bangsa dan negara," tegas Pontjo. 

Ia berharap seluruh masyarakat Indonesia bisa meniru Jepang dan Korea dalam memerangi pandemi Covid-19. Warga negara Jepang dan Korea sangat mematuhi aturan yang dibuat pemerintahnya. Hasilnya, kedua negara tersebut bisa menekan penyebaran Covid-19 dengan cepat.

"Saya yakin masyarakat Indonesia bisa juga melakukan hal tersebut. Jika kita mau, tidak ada yang mustahil. Apalagi kita memiliki kekuatan besar yakni gotong royong. Tidak ada masalah besar yang tidak bisa diselesaikan dengan gotong royong," kata Pontjo.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler