Ketua MPR: Hasil Tes Covid-19 Harusnya Cepat

Per 23 Agustus terdapat 2.032 kasus baru Covid-19 yang dilaporkan

istimewa
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Bambang Soesatyo mendorong pemerintah, khususnya Kementerian Kesehatan (Kemenkes), pihak rumah sakit, serta laboratorium untuk dapat memberikan hasil tes Covid-19 secara cepat kepada masyarakat yang melakukan tes.
Red: Gita Amanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Bambang Soesatyo mendorong pemerintah, khususnya Kementerian Kesehatan (Kemenkes), pihak rumah sakit, serta laboratorium untuk dapat memberikan hasil tes Covid-19 secara cepat kepada masyarakat yang melakukan tes.

"Berikan arahan yang jelas kepada masyarakat terkait hal-hal yang perlu dilakukan selama menunggu hasil tes agar mencegah adanya potensi penularan yang lebih luas," kata Bamsoet, dalam pernyataan tertulisnya, di Jakarta, Senin (24/8).

Hal tersebut disampaikan Bamsoet merespons belum maksimalnya penanganan Covid-19 di Indonesia, seperti masih terus bertambahnya jumlah kasus baru dari hari ke hari yang berdasarkan data kasus Covid-19 pada 23 Agustus 2020 terdapat 2.032 kasus baru yang dilaporkan.

Politikus senior Partai Golkar itu mendorong pemerintah dalam hal ini Kementerian Kesehatan dan Satuan Tugas Covid-19, bersama rumah sakit rujukan lebih fokus dalam mengoptimalkan penanganan, pelacakan kasus, dan pemeriksaan Covid-19 di lingkungan tempat tinggal atau komunitas.

Hal itu dimaksudkan sebagai upaya pemutusan rantai penularan Covid-19 sehingga wabah tidak semakin melebar. Pemerintah, dalam hal ini Kemenkes bersama Satuan Tugas Covid-19, kata Bamsoet, perlu memetakan wilayah dan daerah yang aktivitas masyarakat dalam kegiatan sehari-harinya semakin tinggi untuk kemudian dilakukan surveilans, seperti tes, pelacakan, hingga isolasi pasien agar dapat semakin ditingkatkan.

Kepala Badan Bela Negara FKPPI itu juga mendorong pemerintah, pemerintah daerah, dan jajarannya, untuk tetap menyampaikan informasi berkaitan dengan perkembangan Covid-19. Di samping itu, kata dia, perlu juga menyampaikan hal penting lainnya yaitu menanamkan disiplin yang tinggi dengan memberikan penjelasan yang baik dan mudah diterima oleh masyarakat terkait Covid-19, termasuk pencegahannya.

Jadi, kata Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila itu, masyarakat tidak berspekulasi dan membentuk stigma negatif dari Covid-19 yang dapat berdampak pada terjadinya kecenderungan untuk menutupi kasus karena takut distigma negatif oleh masyarakat sekitar. Bamsoet meminta pemerintah pusat berkomitmen dan fokus dalam memantau serta membantu pemerintah daerah menangani Covid-19.

Selain itu, Bamsoet juga mengingatkan masyarakat agar tetap disiplin dan mematuhi protokol kesehatan yang telah ditentukan untuk penanganan Covid-19. "Khususnya penerapan 3M, yaitu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak," kata mantan Ketua DPR itu.

Baca Juga


sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler