Polres Karawang Antisipasi Amankan TPS Rawan

Sebanyak 994 personil Kepolisian Karawang diturunkan untuk pengamanan 4.451 TPS.

Republika/Mardiah
ilustrasi kampanye pilkada pas covid
Rep: Zuli Istiqomah Red: Bilal Ramadhan

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Kepolisian Resor (Polres) Karawang ikut membantu pengamanan penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak pada 9 Desember mendatang. Polres Karawang telah memetakan Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang masuk kategori rawan.


Kapolres Karawang AKBP Rama Samtama Putra, mengatakan, pihaknya telah memetakab sejumlah TPS. Dari 54 TPS dikategorikan TPS aman, rawan dan sangat rawan. Kapolres mengatakan kerawanan tersebut indikatornya ada beberapa hal termasuk potensi rawan konflik.

la menyebutkan dari rawan bencana alam, rawan covid-19, rawan potensi konflik dan sebagainya. "Maka sistem pengamanannya itu sesuai dengan aturan. Dengan sistem 2-4-10, artinya 2 personil Polri untuk mengamankan yang rawan itu sekitar 5 TPS. Tapi kalau kategorinya aman itu 2 personil Polri mengamankan 10 TPS," kata Rama.

Ia mengatakan pihaknya telah menganalisa potensi aman dan rawan pada 9 Desember nanti. Sebab itu, Polres menerjunkan anggotanya dalam pengamanan pesta demokrasi. Ratusan personel dari unsur BKO, rayonisasi Polres Purwakarta dan Subang serta ditambah dengan BKO Dalmas Polda Jabar.

Selain itu Brimob Polda Jabar untuk mengantisipasi sebagai pasukan stand by antisipasi kerawanan yang muncul apabila terjadi nanti. "Sebanyak 994 personil Kepolisian Karawang diturunkan untuk pengamanan 4.451 TPS yang tersebar di wilayah Karawang pada 9 Desember 2020," ujar dia.

Adapun untuk mengantipasi gejolak sejauh ini, Rama menambahkan dengan mengidentifikasi, deteksi, dan upaya pendekatan terhadap tokoh masyarakat. “Kita mengidentifikasi sejauh ini mudah-mudahan belum ada, kita terus melakukan upaya-upaya deteksi, dan upaya pendekatan pada tokoh-tokoh masyarakat maupun paslon, termasuk yang lainnya," kata dia.

Sementara itu, Pemerintah Kabupatem Karawang juga terus berusaha mencegah adanya kasus covid-19 dari klaster pilkada. Pejabat sementara (Pjs) Bupati Karawang, Yerry Yanuar bersama unsur muspida Karawang juga sempat mengunjungi seluruh paslon bupati dan wakil bupati.Dalam kunjungannya Pjs mengingatkan agar ketiganya tetap menjaga protokol kesehatan covid-19.

"Saat pilkada ini agar prosedur covid-19 tetap dilaksanakan," kata Yerry usai menemui paslon beberapa waktu lalu.

Ia mengatakan, pilkada Karawang kali ini dihadapkan dengan adanya penyebaran virus covid-19 di Karawang. Sehingga, seluruh aktivitas yang mengundang kerumunan massa sebisa mungkin diimbau harus dihindari atau seluruh aktivitas yang dilakukan di ruang publik wajib menerapkan protokol kesehatan.

Yerry meminta semua pihak, tak hanya para paslon Pilkada, termasuk masyarakat, harus turut aktif berkontribusi menekan penularan covid-19. "Kita harus bersama-sama melawan covid-19. Semua unsur harus bekerja sama, dari kalangan pemerintah, lembaga vertikal, akademisi, organisasi masyarakat hingga masyarakat itu sendiri,” ujar dia.

Selain memakai masker dan menjag jarak, Yerry juga meminta masyarakat untuk tak kumpul-kumpul yang tak perlu. Hal ini sesuai dengan anjuran pemerintah dalam penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Pjs Bupati yang datang bersama unsur Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) Karawang, KPU dan Bawaslu Karawang juga menyampaikan beberapa hal. Salah satunya ajakan menjaga kondusifitas pada Pilkada Karawang 2020. "Bersama-sama masyarakat kita menjaga kondusifitas,” kata dia.

Pada Pilkada Karawang 2020 ada tiga paslon. Paslon nomor urut satu Yesi Karya Lianti-Adly Fayruz, nomor urut dua Cellica Nurrachadiana-Aep Syaepuloh, dan nomor urut tiga Ahmad Zamakhsyari-Yusni Rinzani.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler