Ratusan Petugas KPPS Pilkada Tasikmalaya Reaktif Covid-19

Pemungutan suara pada esok hari tetap akan berjalan dengan petugas KPPS yang tersisa.

NOVRIAN ARBI/ANTARA
Petugas Puskesmas menunjukkan hasil tes cepat (Rapid Test) Cocid-19 petugas KPPS. (Ilustrasi)
Rep: Bayu Adji P Red: Agus Yulianto

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Hasil uji cepat (rapid test) Covid-19 sebanyak 220 petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) pemilihan kepala daerah (pilkada) Kabupaten Tasikmalaya dinyatakan reaktif. Ratusan petugas itu terpaksa tak bisa melakukan tugasnya pada hari pemungutan suara yang akan berlangsung pada Rabu (9/12).


Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tasikmalaya Istianah mengatakan, para petugas KPPS yang reaktif itu sudah menjalani uji usap (swab test) Covid-19. Namun, hasil swab test masih belum diketahui sampai saat ini.

"Ada KPPS yang reaktif 220 orang. Kemudian ditindaklanjuti oleh tes swab," kata dia, Selasa (8/12).

Sementara hasil swab test belum diketahui, ratusan petugas yang reaktif itu harus menjalani isolasi mandiri. Mereka tak diperbolehkan bekerja hingga swab test keluar dan hasilnya negatif.

Menurut Istianah, kondisi para petugas yang reaktif itu dalam keadaan baik. Tak ada gejala klinis yang menyertai mereka. "Kalau swab keluar hari ini, negatif, mereka bisa bekerja," kata dia. 

Adanya ratusan petugas KPPS yang reaktif menjelang hari pemungutan suara itu membuat KPU Kabupaten Tasikmalaya kesulitan untuk mencari penggantinya. Sebab, hari pemungutan suara hanya tinggal menghitung jam. 

Istianah mengatakan, pemungutan suara pada esok hari tetap akan berjalan dengan petugas KPPS yang tersisa. Sebab, petugas KPPS yang rekatif umumnya tersebar dari beberapa wilayah. Artinya, sisa petugas yang masih sehat dapat menggantikan tugasnya. 

"Yang reaktif itu rata-rata dari satu TPS satu orang. Jadi sisanya masih bisa bekerja," kata dia. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler