Bamsoet Bersedia Jadi Pembina Tarung Derajat

Bamsoet menyebut tarung derajat perlu dikembangkan

MPR
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menyatakan kesediaannya menjadi Pembina olahraga bela diri Tarung Derajat. Hal itu dinyatakan saat menerima putera pendiri Tarung Derajat Aa Boxer, Badai dan Rimba.
Red: Ichsan Emrald Alamsyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menyatakan kesediaannya menjadi Pembina olahraga bela diri Tarung Derajat. Hal itu dinyatakan saat menerima putera pendiri Tarung Derajat Aa Boxer, Badai dan Rimba. 


Sambil Ngobras atau ngobrol asyik di konten YouTube Bamsoet Channel, Bamsoet mengungkapkan Indonesia memiliki banyak seni dan olahraga bela diri yang mengagumkan. Selain Pencak Silat, ada pula Tarung Derajat yang dideklarasikan kelahirannya di Bandung pada 18 Juli 1972 oleh Achmad Dradjat atau Aa Boxer.

"Tak hanya sebagai olahraga nasional yang telah diakui dunia, Tarung Derajat juga menjadi latihan bela diri dasar TNI Angkatan Darat dan Brigade Mobil Polri serta siswa atau taruna Sekolah Tinggi Ilmu Intelejen Negara (STIN). Sebuah pencapaian luar biasa dari Aa Boxer," ujar Bamsoet dalam Podcast Ngobras sampai Ngompol (Ngobrol Asyik sampai Ngomong Politik) bersama Aa Boxer, di Jakarta, Selasa (15/12).

Ketua DPR RI ke-20 ini menjelaskan, negara dan masyarakat perlu melestarikan dan mengembangkan keberadaan seni bela diri Indonesia, seperti Pencak Silat dan Tarung Derajat. Sebagaimana Thailand dengan Muay Thai, Korea dengan Taekwondo, Jepang dengan Aikido, Filipina dengan Kombatan, maupun Brasil dengan Jiu Jitsu.

"Tanpa dukungan dari negara dan masyarakat, Tarung Derajat yang kini anggotanya lebih dari dua juta itu bisa punah. Kalah pamor dari seni bela diri impor. Padahal, kualitas dan kemampuan Tarung Derajat yang sudah ada di seluruh Indonesia dan manca negara sangat dahsyat," jelas Bamsoet.

Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini menuturkan, Aa Boxer menciptakan Tarung Derajat tak hanya sebagai seni bela diri. Melainkan juga sebagai ilmu, tindakan moral dan sikap hidup yang memanfaatkan kemampuan daya gerak otot, otak dan nurani secara realistis dan rasional.

"Menguasai Tarung Derajat, harus terlebih dahulu menguasai lima daya gerak moral, yaitu kekuatan, kecepatan, ketepatan, keberanian dan keuletan. Semuanya dikombinasikan dalam sistem ketahanan dan pertahanan diri yang agresif dan dinamis. Nilai filosofisnya sangat dalam, menunjukan Tarung Derajat lebih dari sekadar bela diri," pungkas Bamsoet. 

Seperti apa keseruan obrolan dan teknik bertarung kontak langsung yang mematikan itu dipertunjukan kedua putera Aa Boxer itu, bisa disaksikan selengkapnya di Podcast Ngobras sampai Ngompol di akun Youtube Bamsoet Channel pekan depan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler