Bea Cukai Berkomitmen Fasilitasi Ekspor Produk Perikanan

Bea Cukai Merauke kembali melayani ekspor kepiting dari perusahaan UD Mina Maro

Bea Cukai
Bea Cukai Merauke kembali melayani ekspor kepiting dari perusahaan UD Mina Maro. Pada Rabu (30/06), UD Mina Maro berhasil ekspor kepiting bakau sebanyak 14 kotak menuju Hong Kong. Ekspor ini merupakan kegiatan ekspor perdana setelah kurang lebih 1 tahun vakum karena dampak Covid-19.
Red: Ichsan Emrald Alamsyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bea Cukai berkomitmen untuk terus mendorong pemulihan ekonomi salah satunya melaui ekspor hasil laut dan perikanan di berbagai wilayah di Indonesia. Kali ini Bea Cukai melayani ekspor hasil laut dan perikanan di wilayah Merauke dan NTT.


Kepala Seksi Humas Bea Cukai, Sudiro mengatakan bahwa pihaknya akan selalu mendukung, memfasilitasi dan memberikan pelayanan prima terhadap kegiatan ekspor di Indonesia. "Indonesia adalah negara maritim, hasil laut dan perikanannya sangat melimpah, saying sekali kalau tidak kita dukung dan kembangkan, kami siap bantu masyarakat sesuai wewenang kami," imbuhnya.

Di Merauke, Bea Cukai Merauke kembali melayani ekspor kepiting dari perusahaan UD Mina Maro. Pada Rabu (30/06), UD Mina Maro berhasil ekspor kepiting bakau sebanyak 14 kotak menuju Hong Kong. Ekspor ini merupakan kegiatan ekspor perdana setelah kurang lebih 1 tahun vakum karena dampak Covid-19.

Ekspor ini merupakan salah satu bukti kembalinya perekonomian di ujung timur Indonesia. Sebelumnya dari Maret 2020, UD Mina Maro berhenti ekspor dikarenakan adanya kebijakan lockdown oleh pemerintah karena Covid-19. “Kini perusahaan kembali melakukan ekspor, bahkan jumlahnya lebih banyak dibandingkan ekspor tahun 2020 silam. Ekspor ini merupakan titik cerah, karena roda ekonomi terlihat mulai berangsur-angsur membaik,” ujar Sudiro.

Selanjutnya dari NTT, pada Selasa (29/06), Bea Cukai Kupang melakukan pengawasan terhadap kegiatan ekspor ikan yang dilakukan oleh PT. Matsyaraja Arnawa Stambhapura (PT MAS) dan PT. Laut Nusantara Juara (PT LNJ). Jenis ikan yang diekspor terdiri dari ikan kakap merah dan kakap anggoli, dengan tujuan ke Singapura dan Australia.

Kedepannya PT. MAS dan PT. LNJ akan memperluas pasar penjualan produknya, bahkan ke seluruh dunia. “Ekspor ikan akhir-akhir ini sering dilakukan, hampir setiap minggu, ini menandakan bahwa komoditi ikan dari NTT dibutuhkan di pasar dunia. Bea Cukai siap membantu para eksportir dan calon eksportir untuk mengembangkan usahanya hingga dapat melakukan kegiatan ekspor dari NTT,” pungkas Sudiro.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler