Majukan Ekonomi Daerah, Bea Cukai Asistensi Calon Eksportir

Bea Cukai melaksanakan asistensi ke sejumlah pengusaha di Meulaboh, Bitung, Maumere.

istimewa
Untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional, Bea Cukai secara aktif menggandeng pengusaha dari berbagai daerah untuk memasarkan produknya ke pasar global melalui ekspor. Sejalan dengan hal tersebut, Bea Cukai melaksanakan asistensi kepada beberapa pengusaha di daerah Meulaboh, Bitung, dan Maumere.
Red: Hiru Muhammad

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional, Bea Cukai secara aktif menggandeng pengusaha dari berbagai daerah untuk memasarkan produknya ke pasar global melalui ekspor. Sejalan dengan hal tersebut,  Bea Cukai melaksanakan asistensi kepada beberapa pengusaha di daerah Meulaboh, Bitung, dan Maumere. 


Pada Rabu (18/08) lalu, Bea Cukai Meulaboh bersama dengan Dinas Perdagangan Aceh Barat mengunjungi Koperasii Produsen Usaha yang memproduksi parfum dan balsem cair dari Nilam, serta produsen cocopeat di Aceh Barat. Iwan Anwar, Kepala Seksi PKC dan Duktek Kantor Bea Cukai Meulaboh, mengungkapkan, “Nilam Aceh ini merupakan produk unggulan yang memiliki daya jual tinggi di pasaran. Dan kami berharap, produk ini dapat diekspor ke pasar internasional, untuk mendorong perekonomian masyarakat setempat. Bea Cukai akan mendampingi, serta memfasilitasi proses ekspornya nanti tentu saja,” katanya. 

Iwan juga menjelaskan bahwa cocopeat yang adalah media tanam alternatif saat ini sedang diminati pasar internasional, sehingga diharapkan produsen cocopeat asal Aceh Barat ini dapat memasarkan produknya melalui ekspor langsung. 

Sementara, Bea Cukai Bitung turut berperan mewujudkan direct call dari Pelabuhan Hub Internasional Bitung melalui ekspor, dengan mengadakan sharing session bersama perwakilan PT. SITC Indonesia pada Senin (23/08). Kegiatan kali ini membahas optimalisasi ekspor langsung dari Pelabuhan Bitung sebagai pintu masuk dan pintu keluar barang dari Indonesia Timur. Sharing session yang diselenggarakan secara virtual ini juga dihadiri oleh perwakilan Kanwil Bea Cukai Sulbagtara. 

“Perusahaan kami beroperasi di bidang pelayaran yang beroperasi di wilayah Asia Timur yang ruang lingkup kerjanya meliputi pengiriman kapal kontainer, pengiriman barang, dan lainnya,” papar Majah Ardiansyah, perwakilan PT SITC Indonesia.  

Majah juga menungkapkan bahwa kondisi pandemi cukup menghambat adanya investasi  perusahaan pengangkut, serta berharap dengan berkolaborasi bersama Bea Cukai Bitung ke depannya dapat menambah rute pengiriman barang ekspor dan naiknya volume muatan dari Pelabuhan Hub Internasional Bitung.  

Selain itu, Bea Cukai Labuan Bajo menggandeng perwakilan dari Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Ende, untuk mengunjungi perusahaan yang potensial untuk melaksanakan ekspor komoditi unggulan. Kunjungan diselenggarakan ke CV. Surga Timur Indonesia, yang berlokasi di Manggarai Barat, untuk melihat langsung potensi ekspor produk olahan dari tumbuhan kelor (moringa).  

Pemilik CV. Surga Timur Indonesia, Lieta, menyampaikan bahwa produk perusahaan mereka pernah dikirim ke luar negeri melalui Perusahaan Jasa Titipan (PJT), dan berharap dapat melakukan ekspor langsung dari Labuan Bajo. “Kami mendukung penuh CV. Surga Timur Indonesia untuk melakukan ekspor langsung dari NTT tentunya, kami berharap ke depannya dapat terlaksana, dan turut memajukan ekonomi setempat,” pungkas Tommy Hutomo, Kepala Kantor Bea Cukai Labuan Bajo.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler