Implementasikan Keterbukaan Informasi, Bea Cukai Lakukan Sosialisasi ke Sekolah dan Kampus

Penyebaran informasi Bea Cukai salah satunya bisa dilakukan melalui sosialisasi.

Dok. Bea Cukai
Kegiatan penyebaran informasi Bea Cukai, salah satunya dapat melalui sosialisasi yang dilakukan ke lembaga pendidikan seperti sekolah dan universitas.
Red: Nora Azizah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bea Cukai sebagai salah satu unit di bawah Kementerian Keuangan memiliki peran penting untuk menyebarkan informasi tentang keuangan negara, khususnya di bidang kepabeanan dan cukai. Kegiatan penyebaran informasi salah satunya dapat melalui sosialisasi yang dilakukan ke lembaga pendidikan seperti sekolah dan universitas. Kali ini kegiatan sosialisasi dilaksanakan oleh Bea Cukai Jatim I, Bea Cukai Sampit, dan Bea Cukai Juanda.

Baca Juga


“Kegiatan sosialisasi ke sekolah atau universitas merupakan pemenuhan kebutuhan masyarakat untuk memperoleh informasi, serta sebagai perwujudan dari keterbukaan informasi public,” ujar Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai Hatta Wardhana, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (30/3/2023).

Dalam kegiatan bertajuk 'Customs goes to School (CGTS)', Bea Cukai Jatim I menggelar sosialisasi di SMA Hang Tuah 2 Sidoarjo, belum lama ini. Kegiatan tersebut untuk mengedukasi para siswa mengenai ketentuan kepabeanan dan cukai, sehingga dapat meningkatkan kewaspadaan para siswa terhadap penipuan mengatasnamakan Bea Cukai. 

Kegiatan CGTS juga dilaksanakan oleh Bea Cukai Sampit ke SMA Swasta Taruna Jaya Sampit, pada Senin (20/03). Kegiatan diikuti oleh siswa kelas X dan XI dengan total peserta mencapai 100 siswa.

Hatta mengatakan bahwa berdasarkan riset Kredivo dan Katadata Insight Center (KIC) yang dilansir melalui katadata.co.id, menunjukkan bahwa konsumen dengan usia 18-25 tahun mencapai 23 persen atau menduduki tempat kedua tertinggi setelah usia 26-35 tahun yang melakukan transaksi belanja online pada 2021. 

“Maraknya remaja yang melakukan transaksi belanja online perlu diimbangi dengan literasi keuangan untuk mencegah penipuan. Apa lagi barang-barang yang dibeli dari luar negeri rentan terkena modus penipuan mengatasnamakan Bea Cukai,” ujar Hatta.

Sementara itu, Bea Cukai Juanda memberikan edukasi kepada para mahasiswa di Universitas Surabaya (Ubaya), pada Selasa (28/3/2023). Kegiatan ini diikuti oleh 37 mahasiswa Program Studi Ekonomi Pembangunan, Fakultas Bisnis dan Ekonomika (FBE), Ubaya. Pada kesempatan ini, Bea Cukai Juanda mengenalkan tugas dan fungsi Bea Cukai khususnya pelaksanaan pengawasan di wilayah bandara.

Hatta menjelaskan bahwa kunjungan ke Ubaya ini merupakan rangkaian program peningkatan kompetensi pembelajaran inovatif bersama dunia usaha dan dunia industri (DUDI) dalam kerangka kampus merdeka.

“Kami berharap melalui kegiatan ini dapat meningkatkan interaksi dengan anak muda dan kalangan akademisi, sehingga pada akhirnya dapat bermanfaat bagi para peserta kegiatan,” kata Hatta.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler