27 Ton Produk Briket Arang Asal Magelang Tembus Pasar Negeri Jiran

Produk yang diekspor dikemas dalam satu kontainer berukuran 40 feet.

Dok Republika
Bea Cukai Magelang dampingi kegiatan ekspor produk briket arang tempurung kelapa atau coconut charcoal briquette milik CV Cahaya Anak Negeri sebanyak 27 ton ke negara Malaysia, pada Selasa (29/10/2024).
Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG -- Bea Cukai Magelang dampingi kegiatan ekspor produk briket arang tempurung kelapa atau coconut charcoal briquette milik CV Cahaya Anak Negeri sebanyak 27 ton ke negara Malaysia, pada Selasa (29/10/2024). 

Baca Juga


Kepala Kantor Bea Cukai Magelang, Imam Sarjono, mengungkapkan bahwa produk yang diekspor dikemas dalam satu kontainer berukuran 40 feet dengan total nilai ekspor mencapai 11.340 dolar AS. Menurutnya, keberhasilan ekspor ini berkat kolaborasi segenap pihak yang terlibat, seperti pemerintah daerah dan pihak swasta.

“Bea Cukai Magelang bersama Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan Usaha Mikro Kota Magelang telah melakukan asistensi incoterm perdagangan internasional terhadap beberapa UMKM binaan dan salah satunya adalah CV Cahaya Anak Negeri yang berhasil melakukan ekspor,” ujar Imam.

CV Cahaya Anak Negeri merupakan salah satu usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dari Bea Cukai Magelang yang bergerak di bidang pembuatan briket arang tempurung kelapa. Perusahaan ini berlokasi di Jalan Jeruk Timur VI No. 1B, Sanden, Magelang Utara, Kota Magelang. Perusahaan ini menawarkan produk yang ramah lingkungan karena menggunakan bahan baku organik sehingga minim sisa pembakaran.

Imam mengungkapkan bahwa pihaknya, melalui tim Klinik Ekspor, berkomitmen untuk terus mengasistensi pelaku usaha, khususnya pelaku UMKM, agar dapat melakukan ekspor sehingga dapat menambah devisa negara dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.

“Semua layanan kami gratis dan tidak dipungut biaya, kami siap untuk memberikan pelayanan terbaik dan optimal bagi masyarakat. Bersama Bea Cukai, mari kita dorong ekspor karena ekspor itu mudah,” tutup Imam.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler