Jumat 06 Mar 2020 14:49 WIB

Bulan Depan, Asteroid Raksasa akan Lintasi Bumi

Asteroid berukuran 16 kali lebih besar daripada bulan lintasi Bumi pada 29 April.

Rep: zainur mahsir ramadhan/ Red: Dwi Murdaningsih
Asteroid/ilustrasi
Foto: EPA
Asteroid/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Bumi telah dikunjungi oleh asteroid berjuluk PZ39 2002 pada Februari kemarin, di mana lintasannya mencapai 3,6 juta mil. Namun, nyatanya bukan asteroid itu saja yang akan melewati Bumi. Pertengahan bulan depan NASA melaporkan akan ada asteroid yang jauh lebih besar dan melintasi ke arah Bumi.

Peneliti di Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA), Dr James O'Donoghue melalui akun resminya menyatakan, asteroid itu memiliki ukuran 16 kali lebih besar dari Bulan. Saking besarnya asteroid itu, disebutkan ada keuntungan tersendiri, meskipun ia tak menampik ada berbagai potensi lainnya.

Baca Juga

“Saya juga telah menempatkan jarak untuk skala dalam diagram sehingga Anda dapat melihatnya,” ujar dia seperti dilansir nerdist, Jumat (6/3).

Sementara itu, akun resmi Asteroid Watch menyatakan, pada 29 April mendatang, asteroid 1998 OR2 itu, akan dengan aman melewati Bumi dan melintasi jarak sepanjang 3,9 juta mil / 6,2 juta km. Berdasarkan informasi, peringatan yang disebut terkait asteroid ini, tak bahaya. Bahkan, pihaknya menyatakan, untuk mengecek langsung asteroid tersebut, bisa diakses oleh umum di http://cneos.jpl.nasa.gov/ca.

 Pusat Studi Objek Dekat-Bumi (CNEOS) NASA juga mencatat, secara umum, setiap orang tak perlu merasa khawatir dampak Bumi dari adanya lintasan asteroid atau komet, bahkan yang berukuran besar sekalipun. Sebaliknya, ancaman kecelakaan lalu lintas, dan lainnya disebut menjadi perhatian lebih daripada kekhawatiran benda luar angkasa.

Asteroid yang akan melintasi Bumi dan disebut-sebut besar itu, hanya diberi nama numerik: 52768 (1998 OR2). Namun demikian, disebutkan, jarak yang mencapai jutaan mil dari Bumi itu, memiliki kecepatan mencapai 19.461 mil per jam.

Lantaran ukurannya yang relative besar, asteroid itu diberi label “objek yang berpotensi berbahaya” (PHO) utamanya oleh NASA. Tetapi, hal tersebut bukan untuk ditakuti.

Asteroid itu telah ditemukan pada Juli 1998. Dalam prosesnya, asteroid itudiawasi dengan ketat sehingga para astronom telah menentukan orbit dan lintasannya hingga tahun 2197.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement