REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Telekomunikasi Indonesia Tbk atau Telkom melakukan sejumlah upaya preventif dalam mencegah penyebaran virus corona jenis baru atau Covid-19. Hal ini menyusul meninggalnya pegawai PT Telkom yang meninggal dunia di Cianjur, Jawa Barat, dan telah dikonfirmasi positif corona oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Vice President Corporate Communication Telkom Arif Prabowo mengatakan Telkom telah mengintensifkan upaya-upaya preventif guna mencegah terjadinya penyebaran virus corona di lingkungan TelkomGroup sejak merebaknya corona.
Kata Arif, Telkom melakukan pendataan secara ketat terhadap karyawan yang bepergian ke luar negeri maupun yang baru tiba di Tanah Air. Selain itu, Telkom juga terus melakukan sosialisasi pencegahan virus corona dan menyediakan hand sanitizer serta pengecekan suhu setiap karyawan maupun tamu yang masuk ke gedung kantor.
"Perusahaan juga melakukan penyemprotan disinfektan di seluruh area perkantoran TelkomGroup dan mengaktifkan posko yang melibatkan tenaga medis serta call center yang dapat dihubungi 24 jam," ujar Arif saat dihubungi Republika di Jakarta, Senin (16/3).
Arif menyampaikan, TelkomGroup juga telah mengeluarkan kebijakan work from home (WFH) atau bekerja dari rumah sejak pekan ini yang diprioritas untuk karyawan berusia 50 tahun ke atas atau karyawan yang kurang sehat. Arif menilai kebijakan bekerja dari rumah tidak akan mengurangi kualitas dari layanan Telkom. Pasalnya, kata dia, Telkom sudah memiliki layanan melalui aplikasi seperti MyIndihome atau call center.
"Jadi pelanggan dan calon pelanggan bisa menggunakan aplikasi tersebut dan mengontak call center kita. Jika diperlukan, dapat juga mendatangi Plaza TelkomGroup yang tetap buka. Kami berkomitmen tetap memberikan pelayanan terbaik buat pelanggan," ucap Arif.