Senin 23 Mar 2020 13:14 WIB

Psikolog: Walau di Rumah, Mari Tetap Berolahraga

Olahraga bisa menimbulkan rasa nyaman dan senang yang berpengaruh ke kesehatan.

Masyarakat sebaiknya tetap melakukan olahraga ringan di rumah atau tempat tinggal sendiri (Ilustrasi Olahraga Yoga)
Foto: Piqsels
Masyarakat sebaiknya tetap melakukan olahraga ringan di rumah atau tempat tinggal sendiri (Ilustrasi Olahraga Yoga)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Psikolog Wiene Dewi dari Ikatan Psikologi Olahraga mengimbau agar masyarakat tetap melakukan olahraga ringan di rumah atau tempat tinggal sendiri tanpa harus berkerumun atau berkumpul dengan sejumlah orang. Olahraga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh yang penting agar tubuh tidak rentan terkena penyakit seperti Covid-19.

"Walau kita di rumah saja, mari kita tetap melakukan olah raga ringan, tidak harus yang berat seperti angkat besi. Lakukan dengan 'happy' (senang) tanpa paksaan, dengan demikian akan muncul hormon endorfin yang akan membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh kita," ujar Wiene, Jakarta, Selasa (23/3).

Baca Juga

Olahraga adalah bagian dari upaya untuk menjaga kebugaran tubuh. Sekalipun menjalani isolasi mandiri di rumah, olahraga dan kegiatan positif harus tetap dilakukan untuk menjaga tubuh tetap sehat.

Menurut Wiene, jika tidak berolahraga maka sirkulasi darah tidak lancar, otot menjadi kaku, oksigen tidak mengalir lancar ke otak. Karena begitu pentingnya olahraga, masyarakat diimbau tetap melakukan olahraga ringan sendiri seperti stretching atau peregangan otot, senam dan yoga.

Namun, perlu diperhatikan bahwa pemerintah meminta masyarakat untuk menghindari kerumunan. Jadi, warga harus memastikan tidak melakukan olahraga yang mengumpulkan banyak orang karena dapat meningkatkan kemungkinan penularan COVID-19.

Menurut Wiene, meskipun bekerja dari atau isolasi mandiri di rumah, bukan berarti tidak bisa berolahraga. Namun, warga bisa melakukannya dengan latihan fisik individual bersifat ringan atau gerakan badan yang menguatkan dan menyehatkan tubuh sehingga daya tahan tubuh tetap terjaga.

Dengan sistem imunitas tubuh yang meningkat dan terus terjaga dengan baik, maka tubuh tidak akan rentan terkena penyakit. Sebaliknya, jika olahraga diabaikan maka dapat menyebabkan tubuh menjadi lemah dan rentan terserang penyakit.

Wiene mengatakan olahraga merupakan salah satu alternatif untuk meningkatkan hormon endorfin. Hormon endorfin bisa menimbulkan rasa nyaman dan senang yang akan berpengaruh untuk menjaga kualitas kesehatan mental apalagi saat menghadapi wabah Covid-19. 

Secara mental, pribadi harus tetap berpikiran positif dan tidak panik agar daya tahan tubuh tetap terjaga. "Olahraga dapat memunculkan hormon endorfin yang dapat membantu meningkatkan imunitas," tuturnya.

Selain berolahraga, hormon endorfin juga bisa ditingkatkan dengan melakukan kegiatan hobi yang akan menimbulkan rasa senang seperti bernyanyi, melukis, menggambar, menjahit dan merajut.

Masyarakat yang berada di rumah bisa melakukan kegiatan-kegiatan tersebut untuk membuat suasana hati tetap senang dan nyaman. Rasa senang, nyaman dan tidak panik dapat meningkatkan imunitas tubuh.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement