Sunday, 20 Jumadil Akhir 1446 / 22 December 2024

Sunday, 20 Jumadil Akhir 1446 / 22 December 2024

MPR RI : Perhatikan Lebih Kelompok Rentan

Rabu 01 Apr 2020 05:54 WIB

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Hiru Muhammad

Ketua MPR Bambang Soesatyo di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (11/3).

Ketua MPR Bambang Soesatyo di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (11/3).

Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Mereka yang berada di kelompok rentan terancam kehilangan sumber penghasilannya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua MPR Bambang Soesatyo meminta pemerintah untuk lebih memperhatikan masyatakat yang tergolong kelompok rentan, pada pandemi virus Covid-19 atau corona. Mereka yang rentan seperti tenaga medis, pekerja informal, hingga penyedia jasa begitu terdampak dari situasi ini.

"Pemerintah diminta benar-benar memperhatikan kebutuhan pokok dan kelangsungan hidup sejumlah kelompok rentan tersebut dengan memberlakukan kebijakan yang tidak merugikan pihak-pihak tertentu," ujar Bambang Selasa (31/3).

Ia melihat, mereka yang berada dalam kelompok rentan terancam kehilangan sumber penghasilannya. Dikarenakan kebijakan physical distancing yang bertujuan untuk mencegah penularan virus corona.

"Di sisi lain juga berdampak buruk karena dapat mematikan pekerjaan-pekerjaan yang bergantung pada interaksi sosial," ujarnya.

Mantan Ketua DPR itu juga mendorong pemerintah khususnya Kementerian Kesehatan untuk memastikan ketersediaan alat pelindung diri (APD). Supaya mencukupi bagi seluruh tenaga medis dan paramedis yang bertugas. "Pemerintah perlunya mempertimbangkan pengalokasian anggaran untuk meningkatkan produksi APD," ujar Bambang.

Kebijakan stimulus ekonomi diminta segera dilaksanakan pemerimtah. Untuk membantu perekonomian masyarakat yang penghasilannya menurun drastis atau bahkan berhenti. "Dengan memberikan bantuan ekonomi tambahan, seperti uang tunai maupun kebutuhan pokok," ujarnya.

Terakhir, pemerintah harus melakukan rekayasa sejumlah upaya konkret dalam penanganan virus corona. Agar masyarakat dapat melakukan physical distancing tanpa harus kehilangan penghidupan utamanya.

 

 

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler