Jumat 10 Apr 2020 11:11 WIB

IPDN Beri Bantuan 1.708 Paket Sembako untuk Warga 8 Desa

Ribuan paket sembako diserahkan kepada delapan kepala desa di Jatinangor

Rep: Djoko Suceno/ Red: Esthi Maharani
Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)
Foto: Abdan Syakura
Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)

REPUBLIKA.CO.ID,  SUMEDANG -- Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) menyalurkan sebanyak 1.708 paket sembako bagi masyarakat di delapan desa di Kabupaten Sumedang. Warga yang mendapat bantuan sembako merupakan kelompok masyarakat yang rentan terhadap dampak wabah virus corona. Penyerahan bantuan paket sembako dilakukan oleh Rektor IPDN,  Dr Hadi Prabowo, di GOR Desa Cibeusi, Kecamatan Jatinangor, Kabuaten Sumedang, Kamis (9/4). 

Ribuan paket sembako tersebut, diserahkan kepada delapan kepala desa (kades) yang ada di Kecamatan Jatinangor, dan Kecamatan Sukasari dan disaksikan musika setempat.  Delapan desa yang mendaat bantuan tersebut yaitu Desa Cibeusi 421 KK, Desa Cilayung 342 KK, Desa Hegarmanah 375 KK, dan Desa Jatiroke 120 KK (Kecamatan Jatinangor), Desa Genteng 150 KK, Desa Nanggerang 100 KK, Desa Sindangsari 100 KK dan Desa Banyuresmi 100 KK (Kecamatan Sukasari).

’’Bantuan ini secepatnya disalurkan ke masyarakat,’’ kata Hadi dalam siaran persnya.

Hadi mengatakan, kegiatan sosial ini dalam rangka kepedulian IPDN terhadap warga untuk mengantisipasi dampak wabah corona. Target bantuan tersebut, imbuh dia, yaitu warga desa di Kecamatan Jatinangor dan Sukasari yang berbatasan dengan Kampus IPDN Jatinangor.

"Bantuan paket sembako ini sebagai bentuk simpati dari ASN IPDN dan Ikatan Keluarga Alumni IPDN yang bersama-sama memberikan bantuan kepada warga,’’ ujar dia.

Dengan bantuan ini, sambung Hadi, diharakan warga bisa berdiam diri di rumah agar tak tertular wabah corona. Ia mengatakan, dengan bertdiam diri di rumah berarti warga telah membantu dirisendiri dan keluarga serta pemerintah dalam menghadapi wabah corona.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement