Jumat 10 Apr 2020 13:20 WIB

Labolatorium IPB Bisa Uji Covid-19

Laboratorium IPB sangat dibutuhkan untuk melakukan pengujian diagnostik spesimen Covi

Rep: Nugroho Habibi/ Red: Esthi Maharani
Gedung Rektorat IPB University, Bogor.
Foto: Dok IPB
Gedung Rektorat IPB University, Bogor.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Laboratorium IPB University siap melakukan pengujian diagnostik virus corona jenis baru atau Covid-19 di Kota Bogor. Pemerintah Kota Bogor melalui Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim telah menerbitkan Surat Keputusan (SK) tentang penetapan Laboratorium Collaborative Research Center IPB University untuk uji sampel Covid-19.

Dedie Rachim menjelaskan laboratorium IPB sangat dibutuhkan untuk melakukan pengujian diagnostik spesimen Covid-19. Hal itu dapat mempercepat penyampaian hasil tes swab yang selama ini cenderung lama oleh pemerintah pusat.

“Diharapkan dapat membantu percepatan proses pengolahan sampel spesimen swab test yang selama ini masih harus dikirim ke Jakarta atau Bandung,” ungkap Dedie dalam keterangannya yang diterima, Jumat (10/4).

Kepala Dinkes Kota Bogor Sri Nowo Retno mengeluhkan lamanya hasil tes swab yang dikeluarkan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) Kementerian Kesehatan, Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTLK-PP) Jakarta maupun Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Jawa Barat. Lama proses itu, sambung Retno, mempengaruhi waktu diagnosis pasien terkait corona di Kota Bogor.

“Dengan adanya SK Wali Kota dan kerjasama penunjukan laboratorium IPB ini akan mempercepat hasil screening (penjejakan),” ujar Retno.

Sesuai SK Wali Kota, Retno menjelaskan laboratorium IPB University hanya menerima uji spesimen dari rumah sakit di Kota Bogor. Pada Senin (11/4), rumah sakit di Kota Bogor sudah dapat mengirimkan spesimen untuk uji diagnostik Covid-19.

Retno menyatakan, laboratorium IPB telah dilengkapi fasilitas standar yang dipersyaratkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk pengujian diagnostik Covid-19. Namun, sistem informasi hasil tes swab positif dan negatif harus tetap disampaikan oleh Public Health Emergency Center (PHEOC) Kemenkes.

Dekan Fakultas Kedokteran Hewan IPB University, Prof Srihadi Agungpriyono menjelaskan uji spesimen klinis akan dilakukan di Laboratorium Satelit Pendukung Pengujian Covid-19 di Pusat Riset Kolaborasi IPB University. Srihadi menjelaskan, laboratorium IPB University siap beroperasi sebagi penguji virus corona baik secara peralatan, teknis dan prosedur kerja.

"Saat ini sudah turun Surat Keputusan (SK) Wali Kota Bogor. Jika semua sudah kami terima, maka Insya Allah kita akan memulai pekerjaan tersebut,” ujar Srihadi.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement