Kamis 16 Apr 2020 20:55 WIB

Cegah Covid-19, Ganti Lensa Kontak dengan Kacamata

Dalam situasi pandemi Covid-19, lebih baik pakai kacamata daripada lensa kontak.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Perempuan berkacamata sedang mengucek mata. Dalam situasi pandemi Covid-19, lebih baik pakai kacamata daripada lensa kontak.
Foto: Republika/Desy Susilawati
Perempuan berkacamata sedang mengucek mata. Dalam situasi pandemi Covid-19, lebih baik pakai kacamata daripada lensa kontak.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagian orang mungkin lebih menyukai lensa kontak dibandingkan kacamata. Namun, dalam situasi pandemi Covid-19, para pengguna lensa kontak disarankan untuk beralih menggunakan kacamata dulu.

Anjuran ini bertujuan untuk mengurangi kecenderungan pengguna lensa kontak menyentuh mata mereka. Seperti diketahui, salah satu potensi penularan Covid-19 adalah melalui mata.

Baca Juga

Penularan Covid-19 umumnya terjadi ketika orang yang terinfeksi batuk atau bicara, lalu mengeluarkan droplet dari mulut serta hidungnya. Droplet ini kemudian terhirup oleh orang lain melalui mulut atau hidung mereka.

"Tapi droplet ini juga bisa masuk memalui mata Anda," terang Ameciran Academy of Ophthalmology (AAO), seperti dilansir Fox News.

AAO mengatakan, seseorang juga bisa terinfeksi bila menyentuh objek yang "ditempeli" oleh virus penyebab Covid-19 lalu menyentuh mata dengan tangan yang sama. Oleh karena itu, mencuci tangan secara rutin dengan sabun dan air mengalir menjadi salah satu anjuran pencegahan penularan Covid-19.

Pada kasus yang sangat langka, Covid-19 juga dapat menyebabkan terjadinya konjungtivitis atau mata merah. Cairan mata dari pasien Covid-19 yang mengalami konjungtivitis juga bisa menyebabkan penularan Covid-19.

AAO mengungkapkan bahwa pengguna lensa kontak cenderung menyentuh mata mereka lebih sering dibandingkan pengguna kacamata. Oleh karena itu, mengganti lensa kontak dengan kacamata dinilai dapat menurunkan risiko penularan Covid-19, setidaknya penularan yang terjadi melalui mata.

"Pertimbangkan untuk menggunakan kacamata lebih sering, terutama bila Anda cenderung banyak menyentuh mata Anda ketika sedang memakai lensa kontak," jelas Juru Bicara AAO Dr Sonal Tuli.

Kacamata juga bisa menjadi "pengingat" agar penggunanya mengurungkan niat untuk menyentuh mata. Alasannya, tangan pengguna kacamata tidak bisa langsung menyentuh mata mereka karena terhalang oleh bingkai kacamata.

"Itu akan memaksa Anda untuk berhenti sebelum menyentuh mata Anda," terang Tuli.

Mengganti lensa kontak dengan kacamata juga memiliki manfaat lain. Salah satunya adalah menurunkan risiko iritasi pada mata akibat penggunaan lensa kontak.

Kacamata juga bisa melindungi mata penggunanya dari paparan droplet orang yang terinfeksi. Namun, kacamata biasa masih memiliki beberapa celah yang dapat disusupi oleh droplet. Oleh karena itu, orang-orang yang merawat pasien Covid-19 disarankan untuk memakai safety goggle atau kacamata pengaman agar perlindungan pada mata menjadi lebih maksimal.

Akan tetapi, kacamata memiliki harga yang relatif mahal sehingga sebagian pengguna lensa kontak mungkin tak bisa langsung beralih ke kacamata. Bila kondisi tak memungkinkan untuk mengganti lensa kontak dengan kacamata, ada beberapa hal yang harus diterapkan oleh pengguna lensa kontak.

Salah satunya adalah menjaga kebersihan dengan baik untuk menurunkan risiko transmisi atau penularan lewat mata. Kebersihan ini bisa dijaga dengan cara rutin mencuci tangan dengan sabun dan air setiap kali menyentuh lensa kontak.

Pengguna lensa kontak juga disarankan untuk meminimalisasi kontak dengan air seperti mandi dan berenang saat memakai lensa kontak. Lensa kontak juga disarankan untuk tidak disimpan di dalam air biasa.

Hal lain yang harus diperhatikan adalah tidak membasahi lensa kontak dengan mulut. AAO juga mengingatkan agar larutan saline tidak digunakan sebagai pengganti disinfektan.

Pengguna lensa kontak juga harus memakai dan mengganti lensa kontak sesuai dengan anjuran dokter. Jangan biarkan juga bagian bawah botol cairan lensa kontak menyentuh permukaan apapun.

Selain itu, setiap orang disarankan untuk menjaga jarak fisik setidaknya 6 kaki atau sekitar 1,9 meter dengan orang lain. Biasakan pula untuk rutin mencuci tangan dan tidak menyentuh area wajah dengan tangan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement