REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembuat mobil asal Korea Selatan, Kia Motors, berencana untuk menangguhkan operasi di dua pabrik domestiknya dari 27 April-10 Mei dan 22-25 Mei. Reuters melaporkan, Kamis (23/4), Kia telah melakukan pembicaraan bulan ini dengan serikat pekerja di pabriknya.
Pembciaraan dilakukan untuk secara fleksibel menangguhkan beberapa produksi untuk mengelola persediaan. Pasalnya, permintaan mobil di luar negeri terdampak pandemi virus corona.
Dua jalur produksi Kia di Korea Selatan berada di Sohari, Gwangmyeong, di sebelah selatan Seoul. Seorang juru bicara perusahaan masih belum menjawab permintaan komentar dan informasi lebih lanjut.
Sebelumnya pada Senin (13/4), Kia Motors sudah merencanakan untuk segera menghentikan semua kegiatan operasi di tiga pabrik domestiknya karena wabah virus corona. Hal ini membebani ekspor merek itu ke Eropa dan Amerika Serikat.
Hyundai Motor sendiri telah menghentikan lini produksi kendaraan sport Tucson di kota tenggara Ulsan, mulai 13-17 April. Hyundai dan Kia Motors telah menangguhkan operasi di sebagian besar pabrik mereka di luar Korea Selatan dan Cina karena virus corona yang menyebar dengan cepat ke luar Asia.
Pembatasan pemerintah pada gerakan untuk memperlambat penyebaran, hal ini justru berdampak pada pengeluaran konsumen di seluruh dunia. Ekspor Korea Selatan untuk 10 hari pertama pada bulan April anjlok 18,6 persen dari periode yang sama di tahun sebelumnya, jauh di bawah lonjakan 20,8 persen pada 1-10 Maret.
Pengiriman kendaraan dan komponen kendaraan selama periode tersebut masing-masing turun sebanyak 7,1 persen dan juga 31,8 persen.