REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Komisi X DPR Dede Yusuf Macan mendorong agar acara pendidikan tayang rutin di Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI. Acara pendidikan tak hanya ditayangkan saat kebijakan belajar di rumah di tengah pandemi virus Covid-19 atau corona.
"Saya sepakat dan akan mendukung bila program-program pendidikan jadi slot tetap di TVRI," ujar Dede Yusuf dalam rapat kerja dengan LPP TVRI, Senin (27/4).
Acara pendidikan sebaiknya ditayangkan pada tayangan pada pagi hari agar anak-anak Indonesia dapat memeroleh ilmu dari program yang ditontonnya. Dengan demikian, anak tidak hanya mendapat pendidikan formal dari sekolah.
"Jangan dimasukkan program-program lain, seperti agama dan sebagainya. Itu sensitif sekali," ujar Dede Yusuf.
Komisi X juga akan menyampaikan hal ini kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan agar mereka dapat membuat konten-konten pendidikan yang akan mengisi program di TVRI. "Kalaupun ada iklan, dibatasi. Karena materi pendidikan harus benar-benar murni pendidikan. Anggaran pendidikan melalui Pustekkom cukup besar, mereka yang membuat (konten)," ujar Dede Yusuf.
Dengan adanya slot tetap untuk program pendidikan, dia berharap, TVRI dapat menjadi tempat yang edukatif bagi masyarakat. Sebab, TVRI memiliki jaringan luas yang dapat menjangkau berbagai daerah di Indonesia.
"TVRI fokus kepada sebagai stasiun informasi bagi pemerintah dan masyarakat. Ini akan menjadi sangat bagus sekali," ujar politikus Partai Demokrat itu.