Selasa 28 Apr 2020 00:40 WIB

FSGI Usulkan Pelatihan Daring untuk Guru

Pelatihan daring bisa melibatkan organisasi profesi guru dan lembaga penyiaran

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Esthi Maharani
Wasekjen FSGI - Satriawan Salim
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Wasekjen FSGI - Satriawan Salim

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) Satriwan Salim menyarankan pemerintah melakukan pelatihan dalam jaringan (daring) untuk guru-guru. Selama ini, salah satu masalah dalam pembelajaran jarak jauh (PJJ) adalah guru yang tidak terbiasa dengan materi pembelajaran jarak jauh. Hasilnya, banyak protes berdatangan dari siswa dan juga orang tuanya.

"Saya melihat di Inggris, guru-gurunya juga diberikan pelatihan selama PJJ ini. Tentu secara daring," kata Satriwan belum lama ini.

Ia menyarankan dalam hal pelatihan ini bisa melibatkan organisasi profesi guru dan bekerja sama dengan lembaga penyiaran atau bisa juga melibatkan perusahaan media.

"Langkah strategis ini saya pikir bisa memberikan lilin kecil untuk pelayanan pendidikan kepada anak-anak kita," kata dia.

Selain itu, pemerintah juga harus mengoptimalkan sumber belajar dan inovasi pendidikan. Pemerintah harus memberikan bantuan kepada siswa-siswi yang tidak mampu mengakses internet.

Ia menambahkan, terkait kebijakan subsidi kuota internet. Kebijakan yang sudah ada saat ini yakni memperbolehkan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk membeli pulsa internet guru dan siswa harus dipertahankan.

Satriwan juga mengatakan terkait guru swasta yang tidak mampu. Saat ini, tidak sedikit guru swasta yang harus menerima gaji yang tidak utuh karena banyaknya orang tua siswa yang tidak mampu membayar uang sekolah akibat mendadak diberhentikan pekerjaannya di tengah Covid-19.

"Afirmasi untuk sekolah swasta atau guru swasta, khususnya yang tidak mampu," kata dia lagi.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement