REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemiliknya minim aktivitas di luar rumah selama pandemi Covid-19, mobil kebanyakan hanya terparkir. Auto2000 pun memberikan tip agar pemilik dapat memarkirkan mobilnya dengan baik ketika lama tak digunakan.
After Sales Division Head Auto2000, Ricky Martawijaya, mengatakan, ada beberapa risiko yang harus diwaspadai saat memarkirkan kendaraan dalam jangka waktu lama. Ban kempis atau kemasukan binatang liar menjadi contoh risiko yang paling umum dialami mobil yang diparkir di satu tempat dalam jangka waktu lama.
"Oleh sebab itu, pemilik mobil harus melakukan beberapa langkah pencegahan supaya kejadian tersebut dapat dihindari," kata Ricky dalam keterangan pers kepada Republika.co.id pada Ahad (10/5).
Lokasi parkir
Ricky menyarankan agar kendaraan diparkir di lokasi yang memiliki atap. Dengan begitu, mobil dapat terhindar dari paparan panas matahari secara langsung yang bisa membuat cat mobil memudar.
Ketiadaan atap juga membuat mobil akan terkena hujan. Lambat laun, hal ini akan menimbulkan water spot atau noda bekas air hujan yang mengering karena tidak dibersihkan, yang bakal memicu tumbuhnya jamur pada kaca dan bodi mobil.
Selain itu, rembesan air hujan juga bisa masuk ke sela-sela bodi mobil, seperti dudukan pelat nomor, grille, hendel pintu, tutup tangki bensin, hingga celah antara pintu dan bodi mobil yang berpotensi menyebabkan endapan noda yang bisa memicu timbulnya karat.
Tetap dicuci
Selanjutnya, Ricky juga menyarankan agar mobil mobil tetap harus dicuci. Meski ditinggal di dalam rumah, mobil tetap bisa kotor oleh debu atau air hujan.
"Oleh sebab itu, pemilik mobil bisa mencucinya minimal seminggu sekali. Tidak hanya luar, bagian dalam juga harus dibersihkan," ujarnya.
Waspadai binatang
Ricky juga mengingatkan agar pemilik mobil waspada terhadap potensi adanya binatang pada sejumlah bagian tertentu. Mobil yang didiamkan dalam jangka waktu lama menjadi lembap dan itu menjadi lokasi yang pas untuk tempat tinggal binatang liar di sekitar rumah, seperti tikus, kecoak, dan semut.
Menurut Ricky, binatang pengerat seperti tikus sanggup menggigit kabel dan merusak sistem kelistrikan. Sementara itu, kecoak dan semut dapat mengakibatkan kabin kotor dan rusak karena mampu menyelinap masuk ke dalam dan berkembang biak.
"Upaya pencegahan yang paling mudah adalah dengan meletakkan bahan pengusir binatang tersebut di luar mobil. Bahan ini dapat dibeli secara daring atau membelinya di pet shop," kata dia.
Jangan pakai rem parkir
Ricky juga menyarankan untuk menghindari penggunaan rem parkir. Mengingat, hal ini berpotensi membuat kampas rem menempel kuat ke bagian dalam teromol dan sulit lepas karena mobil diparkir terlalu lama. Oleh sebab itu, lepaskan rem parkir atau rem tangan dan ganjal ban dengan balok kayu atau dengan menggunakan wheel lock atau pengunci roda.
Isi bensin
Isi tangki bensin hingga penuh. Ricky mengatakan, tangki bahan bakar yang ditinggal dalam jangka waktu lama tidak bisa dibiarkan kosong karena akan mengakibatkan terjadinya oksidasi dan membuat karat timbul di dalam tangki bensin. Oleh karena itu, sebaiknya isi penuh tangki bahan bakar untuk mengurangi risiko karat dan uap air yang bisa terbentuk dalam tangki bahan bakar.
Jangan lepas aki
Selain itu, Ricky juga menyarankan untuk tidak melepas kabel baterai atau aki. Dalam kondisi terparkir, mobil tetap butuh pasokan listrik untuk mengaktifkan alarm.
"Agar pasokan pada sistem kelistrikan mobil tetap optimal, nyalakan mesin seminggu sekali selama sekitar 15 menit untuk mengisi ulang baterai sekaligus melumasi mesin," ujarnya.
Jalankan sesekali
Selama kesempatan memanaskan mesin itu, pengendara juga dapat sekaligus mengendarai mobil keliling lingkungan sekitar rumah agar ban berputar dan menghindarinya dari kerusakan akibat ban hanya bertumpu di satu titik dalam jangka waktu lama.