REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Program Studi (Prodi) Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang (FKIP UMM) berhasil memperoleh posisi terbaik versi Science and Technology Index (SINTA) pada 2020. Prodi ini sebelumnya juga berhasil mendapatkan posisi serupa di 2019.
Kepala Prodi Pendidikan Biologi FKIP UMM, Iin Hindun berpendapat, capaian ini menjadi hadiah terindah di masa pandemi Covid-19. Apalagi skor yang diperoleh melampaui prodi serupa di PTN/PTS lainnya. Universitas Negeri Makassar misalnya berada di urutan kedua dengan skor 80 dan Universitas Maratam di posisi ketiga dengan skor 71.
"Dan prodi Pendidikan Biologi FKIP-UMM memperoleh skor 164 untuk 5-year score (skor lima tahun terakhir) dan 602 untuk all year score (skor total tahun)," kata Iin dalam keterangan resmi yang diterima Republika.co.id, Sabtu (30/5)
Dekan Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) UMM, Poncojari Wahyono, menegaskan, SINTA menjadi indikator capaian publikasi Ilmiah perguruan tinggi. SINTA merupakan portal yang berisi pengukuran kinerja ilmu pengetahuan dan teknologi, baik kinerja peneliti dan penulis (author), jurnal, maupun institusi. SINTA dibuat untuk mewadahi hasil penelitian para dosen yang sudah dipublikasikan secara daring.
Menurut Poncojari, semakin rajin dosen melakukan publikasi, maka akan meningkatkan skor. Skor para dasarnya menggambarkan penelitian yang dilakukan dosen telah disebarluaskan ke publik, baik skala lokal maupun internasional. "Sehingga diharapkan memiliki kontribusi nyata bagi kemajuan IPTEK Indonesia maupun dunia,” jelasnya.
Poncojari mengaku bangga dengan capaian Prodi Pendidikan Biologinya. Selain telah memperoleh akreditasi A, prodi ini juga berhasil mendapatkan rekognisi internasional berupa sertifikasi dari ASEAN University Network-Quality Assurance (AUN-QA). Bahkan, Prodi Pendidikan Biologi UMM merupakan pertama di Indonesia yang memperoleh seritifikasi tersebut.
"Prodi tersebut juga mengelola jurnal terakreditasi SINTA 2 dan terindeks internasional, yang tahun ini telah didaftarkan ke pengindeks SCOPUS," katanya.
Dosen FKIP UMM, Husamah berpendapat, keberhasilan Prodi Pendidikan Biologi UMM tak lepas dari kebijakan kampus. Kampus aktif mendorong semua dosen untuk penelitian dan publikasi. Kewajiban itu tidak hanya untuk dosen senior, tetapi juga dosen muda yang memiliki banyak energi.
Menurut Husamah, UMM acap menyediakan dana blockgrant untuk para dosennya. Selain dana penelitian-pengabdian yang disiapkan oleh universitas, mahasiswa juga dilibatkan dalam penelitian dan publikasi. Tujuannya agar mereka memiliki pengalaman level internasional yang tidak banyak dimiliki oleh lulusan dari perguruan tinggi lain.
Selanjutnya, UMM juga selalu berusaha memberikan penghargaan kepada dosen yang mampu publikasi di jurnal internasional bereputasi. Dosen juga terus diimbau untuk melakukan penelitian dan publikasi bersama mahasiswa. Hal ini karena banyak hasil penelitian tugas akhir mahasiswa yang bagus.
Prodi Pendidikan Biologi UMM memiliki puluhan karya mahasiswa yang berhasil dipublikasikan di prosiding dan jurnal terindeks SCOPUS setiap tahunnya. "Inilah kiranya yang mendorong tingginya skor prodi kami dibanding prodi lain di UMM dan di Indonesia,” kata Husamah.