REPUBLIKA.CO.ID, AMSTERDAM -- Eropa perlahan-lahan mulai bangkit dari pandemi Covid-19 yang telah menewaskan lebih dari 150 ribu di benua itu. Mereka membuka kembali museum-museum terkenal yang ada di wilayah itu.
Semua orang Belanda bersukacita dengan pelonggaran lockdown ini. Orang-orang yang sebelumnya menjauh dari kafe, restoran, bioskop, dan beberapa lembaga budaya terbesar di dunia kini mulai mengunjungi beberapa tempat wisata. Salah satunya museum.
"Selamat datang kembali," ujar Direktur Jenderal Rijksmuseum, Taco Dibbits, ketika pengunjung pertama memasuki museum yang terletak di pusat Amsterdam ini.
Di Museum Van Gogh yang lokasinya berdekatan, sambutan datang dari setangkai bunga matahari. Setiap pengunjung yang meninggalkan museum, mendapatkan setangkai bunga kuning yang digambar oleh kuas pelukis Belanda untuk merayakan pembukaan kembali museum.
"Hari ini adalah hari untuk merayakan, hari yang penuh kegembiraan," kata Direktur Barbara Jatta saat Museum Vatikan dibuka kembali seperti dilansir di laman Fox News. Ada harapan di balik pembukaan museum yaitu kehidupan bisa kembali normal.
Sekitar 1.600 orang memesan tiket untuk melihat Kapel Sistine dan dinding serta langit-langit pada hari pertama Museum Vatikan dibuka untuk umum setelah penutupan selama tiga bulan. "Saya harus mengatakan hari ini juga merupakan hari perayaan ganda," ujarnya.
Selama bulan-bulan puncak musim panas, Museum Vatikan secara rutin dipoyeksi akan kedatangan barisan wisatawan selama berjam-jam yang mengantre. Museum di seluruh dunia telah berjuang untuk melewati krisis pandemi.
UNESCO mengatakan satu dari delapan museum mungkin harus menutup pintu mereka untuk selamanya. Beberapa lembaga besar di Eropa telah kehilangan lebih dari 2 juta Euro per bulan.
Pada hari-hari ke depan, akan semakin banyak museum besar Eropa akan dibuka kembali. Museum-museum di Madrid seperti Prado dan Reina Sofia akan dibuka pada akhir pekan ini. Museum-museum di Paris akan memulai kembali operasional pada 23 Juni.