Rabu 17 Jun 2020 00:07 WIB

Rektor Undip: Perkuliahan Semester Depan Masih Daring

Wisuda daring Undip akan dilaksanakan pada periode Agustus dan Oktober mendatang.

Rektor Undip: Perkuliahan Semester Depan Masih Daring. Rektor Undip, Prof Yos Johan Utama.
Foto: Republika/Bowo Pribadi
Rektor Undip: Perkuliahan Semester Depan Masih Daring. Rektor Undip, Prof Yos Johan Utama.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Rektor Universitas Diponegoro (Undip) Semarang Yos Johan Utama mengatakan kegiatan perkuliahan selama satu semester ke depan masih akan dilaksanakan secara daring akibat pandemi Covid-19.

"Sesuai dengan petunjuk Mendikbud, masih akan dilaksanakan secara daring," kata rektor usai memimpin wisuda ke-158 Undip Semarang yang juga dilaksanakan secara daring , Selasa (16/6).

Baca Juga

Menurut dia, tidak ada mahasiswa Undip yang mengajukan cuti atau mengundurkan diri dalam perkuliahan semester depan.

Meski demikian, kata dia, saat pandemi Covid-19 ini Undip telah memberikan keringanan uang kuliah bagi mahasiswa yang terdampak. Undip juga berupaya mencarikan beasiswa atau kerja paruh waktu untuk meringankan beban ekonomi mahasiswa.

Selain perkuliahan, kata dia, wisuda daring juga masih akan dilaksanakan pada periode Agustus dan Oktober mendatang. "Pelaksanaan wisuda masih akan secara daring, sementara untuk berkas-berkas kelulusan akan dikirimkan ke alamat masing-masing wisudawan," katanya.

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement