Sabtu 27 Jun 2020 16:16 WIB

Rahasia Pangsa Pasar Isuzu Naik Saat Pandemi

Market share Isuzu naik dari 2,4 persen menjadi 2,6 persen karena jeli memilih segmen

Rep: Mansur Faqih/ Red: Dwi Murdaningsih
Sejumlah pekerja melakukan proses perakitan Isuzu Traga sebelum diekspor di Karawang Timur, Jawa Barat, Kamis (12/12/2019).
Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Sejumlah pekerja melakukan proses perakitan Isuzu Traga sebelum diekspor di Karawang Timur, Jawa Barat, Kamis (12/12/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pandemi Covid-19 membuat bisnis menjadi lebih menantang. Hingga Mei 2020 saja, jika dibandingkan dengan periode sama tahun lalu, penjualan di sektor ini sudah turun hingga 40 persen. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penurunan terbesar berada di segmen kendaraan penumpang nonsedan, seperti MPV dan SUV.

Isuzu juga ikut merasakan dampak kerasnya 'pukulan' virus korona terhadap penjualan. Marketing Division Head PT Isuzu Astra Motor Indonesia Attias Asril menjelaskan, pertumbuhan pasar kendaraan komersial Isuzu turun hingga 42,8 persen (year to date  Mei 2020).

Baca Juga

"Berbeda dengan segmen kendaraan penumpang, sektor kendaraan niaga itu langsung merasakan jika ada gangguan ekonomi. Makanya begitu pertumbuhan ekonomi turun, pasar niaga langsung terjun," kata dia dalam konferensi virtual yang diadakan oleh Forum Wartawan Otomotif (Forwot) bertajuk "Proyeksi Segmen Kendaraan Niaga Pascapandemi di Indonesia', Jumat (26/6).

Selama ini, di Indonesia Isuzu memang lebih fokus untuk mengembangkan pasar kendaraan komersial. Karenanya, dampak Covid-19 langsung dirasakan perusahaan. Melihat perkembangan yang ada, Attias mengatakan bahwa penurunan penjualan akan terus terjadi hingga akhir tahun ini. Bahkan, dia belum bisa memperkirakan kapan kondisi pasar bakal kembali normal.