Selasa 30 Jun 2020 11:59 WIB

Elon Musk Minta Karyawan Tesla Bekerja Habis-habisan

Karyawan Tesla diminta kerja lebih keras untuk mengejar kinerja kuartal kedua.

Pekerja menyelesaikan kendaraan di pabrik Tesla di Fremont, California, Amerika Serikat, beberapa waktu lalu.
Foto: AP Photo/Jeff Chiu
Pekerja menyelesaikan kendaraan di pabrik Tesla di Fremont, California, Amerika Serikat, beberapa waktu lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- CEO dari Tesla Inc, Elon Musk dalam sebuah email internal meminta karyawannya untuk bekerja lebih keras. Kerja keras ini diperlukan agar pembuat mobil listrik itu dapat mencapai titik impas pada kuartal kedua meskipun menghadapi pandemi virus corona.

Musk menyerukan kepada karyawan untuk dengan cepat membangun dan mengirimkan kendaraan di akhir kuartal untuk mencapai target secara spesifik.

Baca Juga

"Titik impas terlihat sangat ketat. Benar-benar membuat perbedaan untuk setiap mobil yang Anda buat dan hasilkan. Silakan habis-habisan untuk memastikan kemenangan!" Tulis Musk dalam sebuah surel internal yang dikutip dari Reuters, Selasa (30/6).

Pembuat mobil listrik asal Negeri Paman Sam ini diharapkan melaporkan nomor pengiriman kuartal kedua minggu ini. Data dari Refinitiv memperkirakan rata-rata sebuah perusahaan akan mengirim sekitar 74.000 kendaraan di bulan April hingga Juni.

Namun kebijakan lockdown di sebagian besar negara bagian Amerika Serikat, menyebabkan penjualan mobil anjlok.

Pada bulan April, Tesla mengejutkan para investornya ketika mereka mengatakan bahwa produksi dan pengiriman kendaraan sport baru yakni Model Y, secara signifikan lebih cepat dari jadwal meskipun adanya wabah virus. Diketahui, perusahaan berhasil mengirimkan sekitar 88.400 unit kendaraan pada kuartal pertama.

Produksi di pabrik Tesla sempat ditutup selama lebih dari enam minggu dari akhir Maret hingga awal Mei karena adanya imbauan lockdown yang bertujuan untuk menekan penyebaran virus corona.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement