REPUBLIKA.CO.ID, CALIFORNIA -- Taman hiburan Disneyland di California sedang mempersiapkan diri untuk membuka kembali kawasan kuliner dan ritel di dalam taman hiburan. Sebelumnya, keputusan Gubernur California Gavin Newsom, menyebut untuk menutup semua bar dan operasi dalam-ruang restoran selama tiga pekan karena angka positif yang tinggi.
Keputusan itu juga menyebut, Newsom melarang pengoperasian restoran, bioskop, dan tempat hiburan keluarga di dalam ruangan di California. Namun, Downtown Disney akan kembali dibuka pada 9 Juli mendatang.
Rencananya, pembukaan itu hanya menyediakan tempat duduk di luar ruangan di beberapa restorannya. Pembukaan kembali kawasan makan dan belanja akan mencakup bisnis yang dimiliki dan dioperasikan Disney, serta bisnis pihak ketiga di lokasi.
Menurut situs web Disneyland Resort, pembukaan itu diiringi kebijakan protokoler kesehatan yang telah diterapkan oleh Disney. Termasuk parkir terbatas, pintu masuk yang jelas, antrian jarak jauh, dan titik cuci tangan yang diperbanyak di area utama.
Para tamu juga akan diperiksa suhunya sebelum memasuki Downtown Disney. Masker pun diwajibkan bagi semua pengunjung ke daerah tersebut.
Disney pada awalnya berencana untuk membuka kembali Disneyland Resort dan Disney California Adventure Park pada 17 Juli. Akan tetapi mereka mengurungkannya karena tak diberikan persetujuan dari pemerintah negara bagian, pada akhir bulan lalu.
"Negara Bagian California sekarang telah mengindikasikan bahwa mereka tidak akan mengeluarkan pedoman pembukaan kembali taman hiburan sampai sekitar 4 Juli," kata Disney dalam sebuah pernyataan, melansir People, Kamis (2/7).
Pihak Disneyland pun tak memiliki pilihan selain menunda pembukaan kembali taman hiburan dan hotel resornya. Paling tidak, sampai mereka menerima persetujuan dari pejabat pemerintah.
Disney pun berencana untuk membuka kembali taman hiburan Magic Kingdom dan Animal Kingdom pada 11 Juli dan Epcot dan Hollywood Studios pada 15 Juli, di taman hiburan.Walt Disney World di Orlando, Florida. Tentunya, pembukaan ini dilakukan dengan sejumlah protokol baru di tempat itu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika