Kamis 06 Aug 2020 02:23 WIB

Masih Pandemi, Perlukah Pakai Sarung Tangan Saat Belanja?

Saat pandemi Covid-19, sarung tangan hanya dibutuhkan di saat khusus saja.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Reiny Dwinanda
Warga menggunakan masker dan sarung tangan untuk melindungi dari penyakit Covid-19 di stasiun kereta bawah tanah di Moskow, Rusia, Selasa (12/5). Penggunaan sarung tangan sebetulnya tak direkomendasikan karena memberi rasa aman palsu dari kemungkinan terpapar virus corona.
Foto: AP / Alexander Zemlianichenko
Warga menggunakan masker dan sarung tangan untuk melindungi dari penyakit Covid-19 di stasiun kereta bawah tanah di Moskow, Rusia, Selasa (12/5). Penggunaan sarung tangan sebetulnya tak direkomendasikan karena memberi rasa aman palsu dari kemungkinan terpapar virus corona.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Demi mencegah penularan Covid-19, banyak orang yang mengenakan sarung tangan saat belanja atau aktivitas luar rumah lainnya. Namun demikian, Cleveland Clinic di Ohio Amerika Serikat (AS) memperingatkan bahwa mengenakan sarung tangan saat berbelanja selama pandemi bukanlah ide yang baik.

"Kami melihat banyak orang keluar mengenakan sarung tangan. Sebenarnya tidak salah, tapi sayangnya kebanyakan orang tidak mengenakan atau membuang sarung tangan dengan benar dan itu membuat semuanya percuma," kata spesialis penyakit menular dr Patricia Dandache.

Baca Juga

Menurut Dandache, sarung tangan hanya akan memberi perlindungan yang efektif jika penggunanya mengikuti langkah-langkah yang tepat. Persoalannya, kebanyakan orang tidak bisa melakukannya.

Dandache menjelaskan, ada banyak faktor yang menyebabkan mengapa sarung tangan tidak menjadi tindakan perlindungan yang efektif. Itu bisa disebabkan oleh pemakaian yang tidak tepat, sarung tangannya bolong, dan lainnya.

Sarung tangan tidak memberi kekebalan atau lampu hijau untuk menyentuh segala sesuatu yang berada dalam jangkauan. Sebab, setiap kuman yang mungkin ada di sarung tangan dapat ditransfer ke semua permukaan barang yang Anda sentuh. Inilah sebabnya mengapa penggunaan sarung tangan sangat kontraproduktif.

"Sarung tangan itu bisa memberi rasa aman yang salah. Mengapa? Sebab, pada akhirnya Anda merasa leluasa menyentuh semua sesukanya, termasuk wajah Anda," jelas Dandache seperti dilansir laman Fox News, Rabu (5/8).

Menyentuh wajah dengan sarung tangan sangat berisiko menularkan virus SARS-CoV-2, penyebab Covid-19. Virus dapat masuk ke dalam tubuh melalui mukosa dalam hidung, mulut, serta mata.

Lalu bagaimana agar belanja tetap aman dari kontaminasi virus, meski tidak memakai sarung tangan? Dandache memberi beberapa saran, antara lain hindari menyentuh wajah, tidak menyentuh masker, tidak menyentuh ponsel, belanjaan masukkan ke tas yang aman, dan segera cuci tangan ketika sampai rumah.

Namun, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS merekomendasikan masyarakat untuk mengenakan sarung tangan untuk beberapa kondisi. Misalnya, ketika melakukan desinfeksi dan membersihkan rumah serta ketika merawat orang sakit.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement