Rabu 12 Aug 2020 20:12 WIB

Peneliti Temukan Situs Mirip Stonehenge di Portugal

Situs woodhenge di Portugal diyakini berusia 4.500 tahun, seusia dengan Stonehenge.

Rep: Febryan A/ Red: Dwi Murdaningsih
 Arkeolog menemukan sisa-sisa bangunan kayu yang membentuk sebuah lingkaran di situs arkeologi kompleks kompleks Perdigões, Evora, Portugal.
Foto: tangkapan layar era arquelogia SA company.
Arkeolog menemukan sisa-sisa bangunan kayu yang membentuk sebuah lingkaran di situs arkeologi kompleks kompleks Perdigões, Evora, Portugal.

REPUBLIKA.CO.ID, EVORA -- Arkeolog menemukan sisa-sisa bangunan kayu yang membentuk sebuah lingkaran di situs arkeologi kompleks kompleks Perdigões, Evora, Portugal. Bangunan itu diyakini berusia 4.500 tahun.

Sejumlah outlet berita menakan bangunan itu woodhenge, karena mirip dengan monumen Neolitikum Stonehenge di Inggris. Namun, para arkeolog lebih memilih untuk menyebutnya "Lingkaran Kayu". Sebab, desainnya mirip dengan tiang kayu yang mengelilingi suatu area.

Baca Juga

"Kami menafsirkannya sebagai tempat seremonial dan lebih suka menyebutnya sebagai lingkaran kayu," kata António Valera, arkeolog di perusahaan Era Arqueologia, yang memimpin penggalian di situs tersebut.

Valera, mengatakan kepada Livescience, Rabu (12/8), sejauh ini baru sekitar sepertiga lingkaran kayu yang telah digali. Hanya tersisa lubang tiang dan parit dari lingkaran tersebut.

Ditemukan pula celah di Lingkaran Kayu tersebut. Celah itu tampaknya sejajar dengan titik balik matahari musim panas yang merupakan hari terpanjang dalam setahun.

Valera menjelaskan, tempat seremonial itu kemungkinan besar dibangun antara 2800 SM dan 2600 SM. Periode waktu yang sama dengan pembangunan Stonehenge.

Ketika pertama dibangun, dia memperkirakan, lingkaran kayu itu menutupi area berdiameter 20 meter. Untuk mengungkap lebih jauh soal bangunan ini, pihaknya masih melanjutkan penggalian. Sejauh ini baru ditemukan pecahan tembikar dan sisa-sisa hewan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement