Kamis 03 Sep 2020 21:17 WIB

Cara Transfer Google Authentication ke Ponsel Baru

Dengan Google authenticator, pengguna dapat cegah seseorang akses data pribadinya.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Nora Azizah
Dengan Google authenticator, pengguna dapat cegah seseorang akses data pribadinya (Foto: ilustrasi Google)
Foto: Flickr
Dengan Google authenticator, pengguna dapat cegah seseorang akses data pribadinya (Foto: ilustrasi Google)

REPUBLIKA.CO.ID, CALIFORNIA -- Autentikasi dua faktor (2FA) adalah salah satu cara terbaik dan termudah untuk menjaga keamanan akun daring pengguna. Mereka bekerja dengan mengeluarkan kode autentikasi di ponsel ketika seseorang mencoba mengakses akun.

Jika orang tersebut tidak memiliki kode, ia tidak dapat masuk. Dengan menggunakan aplikasi 2FA, seperti Google Authenticator atau Authy, pengguna dapat mencegah seseorang mengakses data pengguna dan mendapatkan sandinya.

Baca Juga

 Dilansir dari The Verge, Kamis (3/9), 2FA menggunakan kunci khusus untuk ponsel. Jika ponsel pengguna hilang atau rusak, pengguna tidak bisa begitu saja menginstal ulang aplikasi di ponsel baru dan melanjutkan dari sana. Pengguna perlu mentransfer kode kunci untuk ponsel itu serta aplikasinya sendiri.

Metode termudah, terutama jika pengguna menggunakan 2FA dengan beberapa aplikasi, adalah menggunakan fitur transfer khusus aplikasi Authenticator untuk memindahkan kunci dari satu ponsel ke ponsel lainnya. Namun ada beberapa asumsi di sini, yakni  pertama, pengguna memerlukan akses ke ponsel lama dan baru.

Kedua, pengguna memerlukan perangkat android. Jika salah satu asumsi ini tidak berhasil untuk situasi pengguna, ada metode lain yang bisa digunakan. Jika pengguna memiliki dua ponsel Android, pengguna dapat mentransfer akunnya ke ponsel baru dengan mengekspornya melalui kode QR yang dibuat oleh aplikasi Authenticator.

Buka Google Authenticator di ponsel lama pengguna. Ketuk tiga titik di kanan atas layar dan pilih Transfer accounts. Pilih Export accounts dan pengguna mungkin diminta untuk memverifikasi identitas melalui sidik jari, kata sandi atau metode lain.

Pilih akun mana yang ingin diekspor dengan mencentangnya. Tap “Next” , pengguna akan melihat kode QR. Buka ponsel baru, ikuti petunjuk di atas, tetapi pilih “Impor akun”.

Pengguna akan diberi petunjuk tentang cara mengekspor akunnya dari ponsel lama. Karena pengguna sudah tahu cara melakukannya, cukup pilih “Scan QR code”. Pindai kode di ponsel lama dengan ponsel baru pengguna.

Mode alternatif lainnya, pertama , gunakan kode backup pengguna. Saat pengguna menyiapkan aplikasi untuk menggunakan Google Authenticator, sebelum proses selesai, pengguna akan diberikan satu set empat kode cadangan dan diminta untuk mencetaknya atau menyimpannya. Faktanya, Google akan meminta pengguna untuk memasukkan salah satu kode ke dalam kolom sebelum menyelesaikan penginstalan, hanya untuk memastikan pengguna telah menyimpannya.

Kedua, mengambil screenshot barcode. Jika salah meletakkan kode cadangan tetapi telah menyimpan tangkapan layar dari barcode QR, pengguna dapat menggunakan tangkapan layar tersebut untuk membuat kredensial di ponsel baru.

Kirim screenshot ke komputer. Instal Google Authenticator di ponsel baru dan gunakan tanda tambah di aplikasi untuk memindai barcode QR. Pengguna  juga dapat memasukkan kode kunci penyiapan jika itu yang ia simpan. Lakukan ini untuk setiap aplikasi.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement