Sabtu 12 Sep 2020 06:55 WIB

Fakta-Fakta Menakjubkan tentang Bintang

Bintang adalah benda hitam yang bersinar, tapi tak berkelap kelip.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Dwi Murdaningsih
Bintang. Ilustrasi
Foto: Google
Bintang. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyak yang berasumsi dapat melihat jutaan bintang di malam hari yang cerah. Apa semua itu benar?

Berikut adalah kumpulan fakta tak terduga dan menarik tentang bintang-bintang di alam semesta kita, termasuk matahari, yang mungkin tidak Anda ketahui:

Baca Juga

Bintang tidak berkelap-kelip

Bintang tampak berkelap-kelip, terutama saat mereka berada di dekat cakrawala. Bintang Sirius tampak berkelap-kelip, berkilau dan berkedip berkali-kali sehingga orang benar-benar melaporkannya sebagai UFO. Namun nyatanya, kelap-kelip itu bukanlah milik bintang-bintang, melainkan dari atmosfer bumi yang bergolak. 

Dilansir dari Earthsky, saat cahaya dari bintang melewati atmosfer, terutama saat bintang muncul di dekat cakrawala, cahaya harus melewati banyak lapisan dengan kepadatan yang seringkali berbeda dengan cepat. Ini memiliki efek membelokkan cahaya sedikit seperti bola di mesin pinball. 

Cahaya akhirnya sampai ke mata Anda, tetapi setiap defleksi menyebabkannya sedikit berubah dalam warna dan intensitas. Hasilnya adalah "kelap kelip."  Di atas atmosfer bumi, bintang tidak berkelap-kelip.

Warna merah tidak berarti panas dan biru berarti dingin

Kita terbiasa menyebut hal-hal yang merah sebagai panas dan yang biru sebagai dingin. Faktanya, benda yang dipanaskan berubah warna saat suhunya berubah. Merah menunjukkan suhu terendah di mana benda yang dipanaskan dapat bersinar dalam cahaya tampak.

Saat semakin panas, warnanya berubah menjadi putih dan akhirnya menjadi biru. Jadi bintang merah yang Anda lihat di langit adalah yang paling tidak panas, dan bintang biru adalah yang terpanas.

Bintang adalah benda hitam

Benda hitam adalah benda yang menyerap 100 persen dari semua radiasi elektromagnetik (gelombang cahaya, gelombang radio) yang jatuh di atasnya. Gambaran umum di sini adalah oven batu bata dengan interior dicat hitam dan satu-satunya jendela kecil yang terbuka.

Semua cahaya yang bersinar melalui jendela diserap oleh bagian dalam oven dan tidak ada yang dipantulkan di luar oven. Ini adalah penyerap yang sempurna. Ternyata, definisi sebagai peredam sempurna ini sangat cocok untuk bintang.

Namun, bintang menyerap semua radiasi yang jatuh di atasnya dan juga memancarkan kembali ke angkasa lebih dari yang diserapnya. Jadi bintang adalah benda hitam yang bersinar dengan sangat cemerlang.

Tidak ada bintang hijau

Warna umum bintang dari suhu rendah ke suhu tinggi adalah merah, oranye, kuning, putih, dan biru. Sejauh mata manusia bisa membedakan, tidak ada bintang hijau.

Bintang memancarkan spektrum (pelangi) warna, termasuk hijau. Namun,  hubungan mata-otak manusia mencampurkan warna-warna tersebut dengan cara yang jarang terlihat menjadi hijau. Satu warna dapat mendominasi radiasi, tetapi dalam kisaran panjang gelombang dan intensitas yang ditemukan di bintang, hijau bercampur dengan warna lain sehingga bintang tampak putih.

Matahari kita adalah bintang hijau

Matahari adalah bintang "hijau". Lebih spesifiknya, bintang hijau-biru, yang panjang gelombang puncaknya terletak jelas di daerah transisi pada spektrum antara biru dan hijau.  Ini bukan hanya fakta diam, tetapi penting karena suhu bintang berhubungan dengan warna panjang gelombang pancarannya yang paling dominan.

Dalam kasus matahari, suhu permukaan sekitar 5.800 K, atau 500 nanometer, hijau-biru. Namun, seperti yang ditunjukkan di atas, ketika mata manusia memperhitungkan warna lain di sekitarnya, warna semu matahari menjadi putih atau bahkan putih kekuningan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement