REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hanya delapan hari usai McDonald's memulai kolaborasinya dengan rapper Travis Scott, raksasa makanan cepat saji itu melaporkan kekurangan stok bahan untuk produk kolaborasinya. McD dan Scott mempromosikan burger quarter pounder dengan perpaduan keju, bacon, dan irisan selada yang dilengkapi dengan saus BBQ.

Sebagai pelengkap burgernya, McD menawarkan soda Sprite dan kentang goreng. Makanan kolaborasi itu dihargai 6 dolar AS (sekitar Rp 89 ribu).

Scott yang memiliki julukan Cactus Jack juga menjual barang bertema McDonald's, seperti bantal berbentuk McNugget di situsnya. McDonald's mengatakan, beberapa restorannya kehabisan beberapa bahan makanan untuk sementara waktu.

McDonald's tengah mengontrol pasokan dan distribusi daging sapi quarter pounder, bacon, irisan bawang bombai, dan irisan selada untuk memastikan restoran di seluruh negeri masih dapat menyajikan burger terbarunya itu. McDonald's mengirimkan bahan-bahan tersebut ke restoran berdasarkan perhitungan internal.

"Kami bekerja sama dengan pemasok, distributor, dan pemegang waralaba untuk memastikan bahan-bahan bisa kembali restoran yang terkena dampak secepat mungkin. Nantikan dan jangan khawatir, kami punya lebih banyak kejutan dari Cactus Jack segera,” kata McDonald's AS seperti dilansir Today, Rabu.

Permasalahan pasokan untuk McDonald’s jarang terjadi. Sepanjang pandemi virus corona, perusahaan mengaku belum pernah mengalami putus rantai pasokan di salah satu pasarnya.

Sebaliknya, gerai cepat saji Wendy’s sempat mengalami kekurangan daging sapi segar khasnya pada musim semi ini, karena produksi daging nasional turun akibat tutupnya pabrik pengolahan daging. Sejak 2018, McDonald’s quarter pounder juga dibuat dengan daging sapi segar.

Scott memiliki banyak pengikut dan McDonald’s bukanlah merek pertama yang berkolaborasi dengannya. Pada tahun lalu, Scott bekerja dengan Fortnite Epic Games, General Nills, dan Nike.

Ikuti Whatsapp Channel Republika